Fakta Bayi Dibuang di Magetan, Ada Penjepit Tali Pusar Warna Biru

Magetan, IDN Times – Penemuan bayi laki-laki yang ditinggalkan di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (05/12/2024) malam, terus menjadi sorotan. Fakta baru yang terungkap menunjukkan bahwa berat bayi kurang, kemudian diduga dilahirkan dengan bantuan tenaga medis profesional.
1. Terdapat penjepit tali pusar warna biru

Miftahuddin, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) Kabupaten Magetan, mengungkapkan bahwa temuan ini berdasarkan informasi dari tim medis RSUD dr. Sayidiman Magetan.
“Bayi tersebut diduga dilahirkan dengan bantuan tenaga medis profesional. Hal ini terlihat dari potongan tali pusar yang rapi dan adanya penjepit tali pusar khusus, yang biasa disebut penjepit pin biru. Bayi ini diperkirakan lahir sekitar lima hari lalu,” ujar Miftahuddin pada Sabtu (07/12/2024).
Bayi malang ini memiliki berat badan kurang ideal, yakni hanya 2,3 kilogram, di bawah berat normal bayi baru lahir yang umumnya 2,5 kilogram. Meski demikian, ia kini mendapatkan perawatan intensif di ruang perinatologi RSUD dr. Sayidiman Magetan.
2. Kemensos ambil alih perawatan bayi

LllKe depan, kelangsungan hidup bayi ini akan berada di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos) Provinsi Jawa Timur. Namun, DP2KBP3A memastikan bahwa hak-hak dasar bayi tersebut, termasuk hak tumbuh kembangnya, tetap terjamin.
“Dinas kami harus menjamin hak anak, hak tumbuh kembang, dan hak-hak lainnya. Selanjutnya, disepakati bahwa pengasuhan anak ini akan diambil alih oleh Kemensos Jawa Timur,” jelas Miftahuddin.
3. Bayi ditinggalkan dengan kondisi memprihatinkan

Kasus ini bermula dari penemuan bayi yang mengejutkan warga Desa Sukomoro. Bayi tersebut ditemukan tanpa busana di depan sebuah toko bangunan bernama Putra Sukses. Ia hanya dibekali botol susu oleh pelaku yang diduga adalah orang tuanya sendiri. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku meninggalkan bayi tersebut di lokasi.
Saat ini, kasus ini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Magetan. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan tersebut. Perkembangan kasus ini memicu perhatian publik yang berharap bayi tersebut dapat tumbuh sehat dan mendapatkan perlindungan yang layak.