Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Erupsi Semeru Berakhir, Tapi Status Masih Awas dan Dampak Meluas

IMG-20251120-WA0012.jpg
Kondisi Gunung Semeru, Kamis pagi ini. Dok. Istimewa.
Intinya sih...
  • Erupsi Gunung Semeru berakhir pada Rabu (19/11/2025), tetapi status masih Level IV (Awas).
  • Dampak meluas di Kabupaten Lumajang, termasuk rumah rusak akibat banjir lahar dan hujan abu yang mengganggu aktivitas warga.
  • Ratusan warga terpaksa mengungsi, ada tiga korban luka, dan aparat gabungan tetap bersiaga untuk penanganan darurat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Aktivitas erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) dinyatakan telah berakhir, namun status gunung tetap berada pada Level IV (Awas). Meski awan panas guguran (APG) sudah berhenti sejak pukul 19.56 WIB, dampaknya masih dirasakan warga di Kabupaten Lumajang, mulai dari rumah rusak akibat banjir lahar hingga hujan abu yang menutupi permukiman.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menegaskan bahwa erupsi besar yang terjadi sejak pukul 14.13 WIB telah berhenti. Namun kondisi vulkanik belum stabil sepenuhnya sehingga kewaspadaan tetap ditingkatkan.

“Erupsi sudah dinyatakan berakhir pukul 19.56 WIB, tetapi status Gunung Semeru tetap Level IV atau Awas. Potensi bahaya masih ada,” ujar Gatot, Kamis (20/11/2025).

Awan panas guguran terekam meluncur lebih dari 13 kilometer ke arah tenggara–selatan melalui Besuk Kobokan. Getaran banjir mengikuti aliran material panas hingga menjangkau wilayah permukiman.

Sejumlah rumah di Dusun Sumbersari dan Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, mengalami kerusakan sedang hingga berat akibat terjangan banjir lahar. Selain itu, bagian Candipuro dan Pronojiwo terkena hujan abu sehingga mengganggu aktivitas warga dan kualitas udara.

Meski erupsi telah berakhir, dampaknya membuat ratusan warga terpaksa mengungsi ke balai desa, sekolah, dan masjid. Beberapa kelompok rentan seperti balita, anak, lansia, dan ibu hamil masih bertahan di titik pengungsian.

Sebagian warga yang rumahnya aman telah kembali, namun warga yang berada di zona terdampak langsung masih memilih bertahan hingga kondisi lebih stabil.

BPBD juga mencatat tiga korban luka yang kini dirawat di rumah sakit. Hosen (44), warga Supiturang, mengalami luka bakar akibat terjebak material panas saat banjir lahar menerjang rumahnya. Haryono (49) dan Normawati (42), warga Kediri, terluka setelah tergelincir pada tumpukan material panas di sekitar Gladak Perak.

Meski erupsi berhenti, aparat gabungan tetap bersiaga. Unit BPBD ONE telah tiba di Pronojiwo untuk mempercepat penanganan darurat. Dapur umum dibuka di dua lokasi dengan ratusan porsi makanan untuk pengungsi. Sebaran masker dilakukan untuk mengantisipasi bau belerang.

Pusat Vulkanologi dan BPBD Lumajang masih memantau aktivitas vulkanik secara intensif. “Kami mengimbau masyarakat tetap menjauhi zona aliran lahar dan area rawan awan panas. Meski erupsinya sudah berakhir, potensi bahaya sekunder tetap ada,” tegas Gatot.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

178 Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat, Segera Turun dari Semeru

20 Nov 2025, 10:13 WIBNews