Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Eri Cahyadi Maklumi Admin Medsosnya yang Lakukan Kesalahan

IMG-20251103-WA0093.jpg
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memaklumi kesalahan admin medsosnya yang membuat hujatan dari warganet.
  • Admin medsos bernama Hening Dzikrillah dikritik karena mengucapkan 'epok-epok' saat live Instagram Eri Cahyadi.
  • Eri memberi kesempatan kedua kepada Hening untuk bekerja kembali setelah membuat permohonan maaf di media sosial Instagram-nya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memaklumi admin media sosialnya yang membuat kesalahan hingga mendapat hujatan dari warganet. Eri bahkan memberi kesempatan kedua kepada admin media sosial tersebut.

Admin medsos bernama Hening Dzikrillah itu diketahui sempat berbincang dengan temannya sesama admin medsos, saat itu keluar dari mulut Hening kata 'epok-epok' atau pura-pura di live Instagram Eri Cahyadi yang tengah terjeda. Potongan video terjeda itu pun viral di media sosial. Warga net menganggap bahwa giat Eri Cahyadi hanya pura-pura.

"Nek koyok gini, Mat, kan bagus kalau bapak turun, videone disimpen dulu bek-beke isok dipakai, epok-epok keliling. Nek ngene lak ga metu kan suarane yo? Soale jeda? ga lucu, (kalau seperti ini, Mat, kan bagus kalau bapak turun, videonya disimpen dulu, siapa tahu bisa dipakai, pura-pura keliling, kalau kayak gini kan gak keluar kan suaranya ya? Soale jeda, gak lucu," ujar Hening dalam potongan video tersebut.

Setelah viral, Hening kemudian membuat permohonan maaf di media sosial Instagram-nya. Hening lalu, berniat untuk mengundurkan diri.

Menanggapi hal ini, Eri Cahyadi menjelaskan, saat itu Hening sedang berkeja mengikutinya memantau banjir dan sedang live Instagram. Video tersebut kemudian terjeda. Hening lalu berbincang dengan temannya, mereka hendak mengambil video yang digunakan untuk stok konten. Keluarlah kata-kata 'epok-epok' dari mulut Hening.

"Guyonlah karo koncone yang sama-sama tim medsosnya (bercanda dia sama temannya, sama-sama tim medsos) . Heh, pokoke anu iku opo jenenge ojo di unggah dhisik ngono bahasa kira-kirane (pokoknya itu, apa namanya, jangan diunggah dulu, begitu bahasanya kira-kira)," ujarnya ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (3/11/2025).

Atas hal itu Eri memaklumi kesalahan Hening. Menurutnya, Hening punya jiwa besar yang mau mengakui kesalahannya.

"Ternyata memang anak muda itu, pasti ana teledore (pasti ada teledornya), pasti ana kurang matenge (pasti ada kurang matangnya)," terangnya.

Eri menyebut, akibat komentar warganet di media sosial, psikologi Hening pastilah terganggu. Sebab, menurutnya Hening akan merasa kesalahannya itu akan berdampak terhadap citra Eri.

"Dia tahu betul bahwa dampak dari apa yang dia lakukan bukan menghantam dia, tapi pasti akan menghantam saya. Oh, iki beban akhirnya dia," jelasnya.

Surat pengunduran diri Hening bahkan telah ada di meja Eri. Meski begitu, Eri tak akan menyetujui pengunduran diri Hening.

"Sudah. Sudah ada surat pengunduran dirinya di meja saya yang dibawa oleh Sekda, tapi tidak saya perbolehkan," sebut Eri.

Eri kini mempersilakan Hening untuk tenang terlebih dahulu. Lalu, ia akan memberi kesempatan Hening untuk bekerja kembali. Ia memastikan Hening masih menjadi timnya. "Anak muda yang membuat salah, pasti saya akan berikan kesempatan. Tapi juga tidak di garda terdepan dulu. Kudu tenang (harus tenang)," ungkap dia.

Bagi Eri, anak muda yang berbuat salah mereka tak seharusnya dibunuh karakternya. Tetapi, dikuatkan lalu diberi kesempatan kedua

"Buat saya anak muda itu kalau mengalami kegagalan, jangan malah dibunuh karakternya. Tapi bagaimana kita mengajak anak-anak ini untuk yakin," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Marbot Masjid Gresik Lecehkan Bocah Tujuh Tahun Ditetapkan Jadi Tersangka

03 Nov 2025, 21:26 WIBNews