Dua Pemancing di Magetan Terseret Banjir, Satu Orang Hilang
Magetan, IDN Times – Dua pemancing di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terseret banjir saat tengah asyik memancing di Sungai Gonggang, Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, pada Sabtu (15/3/2025) sore. Kedua korban adalah Aditya Yoga Pratama (23), warga Desa Tunggur, dan Muhammad Fajar (24), warga Desa Tapen. Salah satu dari mereka berhasil selamat, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
1. Banjir datang tiba-tiba, satu pemancing hanyut
Menurut saksi mata, Suyatman (55), yang berada di sawah tak jauh dari lokasi kejadian, banjir besar datang secara tiba-tiba. Kedua pemancing yang berada di tengah sungai tidak sempat menyelamatkan diri.
"Saya sudah meneriaki mereka, tetapi banjir datang begitu cepat. Posisi mereka di pulau kecil di tengah sungai, jadi sulit untuk menghindar,” kata Suyatman.
Aditya Yoga Pratama hanyut terseret derasnya arus, sementara Muhammad Fajar sempat memanjat batang bambu untuk menyelamatkan diri. Namun, bambu yang ia panjat roboh, membuatnya jatuh ke sungai.
"Beruntung, Fajar mendarat di bagian sungai yang arusnya lebih tenang, sehingga ia bisa menepi dan diselamatkan warga," terangnya.
2. Pencarian terkendala cuaca
Setelah kejadian, warga setempat langsung berusaha mencari keberadaan Aditya Yoga Pratama, tetapi hingga malam hari korban belum ditemukan.
Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pencarian sempat dilakukan. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, upaya pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari.
"Kami mendapat laporan bahwa ada dua pemancing yang terseret banjir. Satu orang selamat, sementara satu lainnya masih hilang. Pencarian akan dilanjutkan besok dengan melibatkan BPBD, TNI, Polri, dan relawan,” ujar AKP Sunarto.
3. Harapan keluarga
Keluarga Aditya Yoga Pratama berharap pencarian dapat segera menemukan korban. Mereka menanti dengan cemas dan berharap tim gabungan yang turun esok hari bisa membawa kabar baik.
"Kami hanya ingin anak kami segera ditemukan,” ungkap salah satu anggota keluarga.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai yang berpotensi banjir.