Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Kali Debat, Paslon Jatim Mana yang Lebih Oke?

Segmen debat ke satu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 menjadi ajang adu visi-misi antar tiga pasangan calon (paslon). (Dok. KPU Jatim).
Segmen debat ke satu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 menjadi ajang adu visi-misi antar tiga pasangan calon (paslon). (Dok. KPU Jatim).

Surabaya, IDN Times - Tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) sudah menjalani dua kali debat publik yang digelar KPU Jatim. Artinya tersisa satu debat lagi. Nah, dari dua penampilan itu, paslon petahana selalu membeberkan kinerjanya, sementara dua paslon penantang mengkritisi sembari menawarkan program.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo, menilai pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil.Elestianto Dardak tampil dengan visi dan pengalamannya . Di debat kedua, Khofifah mengungkapkan pencapaian selama periode pertamanya, termasuk raihan 738 penghargaan.

Kemudian ia menyoroti peningkatan investasi di Jatim yang mencapai Rp145 triliun pada tahun 2023, tertinggi selama lima tahun terakhir, serta pertumbuhan ekonomi inklusif yang berdampak pada rendahnya tingkat pengangguran dibandingkan rata-rata nasional.

"Penampilan Khofifah-Emil adalah yang paling utuh dengan kelengkapan data, visi, dan pengalaman yang terstruktur baik," ujarnya, Selasa (5/11/2024).

Suko juga menyoroti bahwa pasangan ini memiliki kekuatan data dan fakta yang konkret dibandingkan paslon lainnya, sehingga makin meyakinkan publik. Seperti halnya, menegaskan keberhasilan tata kelola pemerintahan Jatim. 

Paslon Khofifah - Emil menyebut ada skor 92 di bidang pencegahan korupsi dari KPK, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, Jatim disebut sebagai provinsi paling inovatif oleh Kementerian Dalam Negeri berkat berbagai inovasi di tiap dinas.

Dalam bidang penurunan kemiskinan ekstrem, tahun 2019 angka kemiskinan ekstrem mencapai 4,4 persen atau sekitar 1,8 juta jiwa. Angka ini berhasil diturunkan hingga mencapai 0,66 persen atau setara dengan 263 ribu jiwa pada Maret 2024. 

Selanjutnya juga menekankan pentingnya integritas birokrasi melalui penerapan Pergub Nomor 64 Tahun 2019 tentang Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, menjadikan Jatim satu-satunya provinsi yang meraih penghargaan KemenPAN RB dalam hal tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.

Kemudian Emil Dardak, kata Suko, turut berbicara birokrasi yang baik harus berdampak nyata sambil merujuk pada ratusan penghargaan yang telah diterima sebagai bukti keberhasilan sistem pemerintahan mereka. 

Menurut Suko, penampilan pasangan lain masih terfokus pada gagasan tanpa didukung data lapangan yang cukup, sementara Khofifah-Emil memiliki strategi dan informasi yang utuh serta telah terbukti dengan berbagai penghargaan dan capaian nyata. 

Suko memperkirakan bahwa elektabilitas paslon nomor dua akan semakin sulit terkejar oleh pesaing lainnya berkat performa debat yang menonjol. Dengan capaian di berbagai sektor dan komitmen membangun pemerintahan bersih, Khofifah-Emil optimis dapat melanjutkan pembangunan Jatim sebagai “Gerbang Baru Nusantara.” 

"Mereka berharap Pilkada kali ini dapat menjadi momentum untuk membawa Jawa Timur menuju kemajuan yang lebih baik," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar Syahlillah
EditorArdiansyah Fajar Syahlillah
Follow Us