Dua HP Asisten Masinis Korban Kecelakaan KA Jenggala Hilang

Surabaya, IDN Times - Keluarga asisten masinis korban kecelakaan kereta Commuter Line Jenggala mengungkap, dua handphone milik Abdilah Ramdan hilang saat kecelakaan. Diduga, handphone tersebut diambil oleh seseorang.
Sepupu korban, Divani Dichita mengatakan, saat kecelakaan semua barang milik Ramdan diserahkan ke keluarga. Namun, dua handphone tak ikut diserahkan.
"Barang-barang yang dipakai mas Ramdan, dompet, gelang, tas dikembaliin ke rumah. Yang gak ada HP Xiaomi ada dua di kantong dan di tas," ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Saat dihubungi untuk mencari tahu keberadaan handphone, ternyata handphone milik korban tidak aktif. Keesokan harinya, keluarga dikabari bahwa handphone itu tak ada di lokasi.
"Paket datanya baru beli kemarin gak mungkin kalau mati karena kuota gak ada. Besoknya dikabarin gak da di tas dan di lokasi kejadian," ungkapnya.
Pihak keluarga pun melacak keberadaan handphone. Ternyata alat elektronik tersebut mati, namun ketika sudah aktif handphone diketahui berada di kawasan Kecamatan Asemrowo.
"Saya adek sepupu sm adek ipar nyari ke polisi ditrack dari IMEI, awal masih off trus beberapa jam kemudian 8-12 siang aktif di Asemrowo, pindah tiga kali di situ," jelasnya.
Setelah beberapa kali handphone mati, akhirnya salah satu handphone berhasil ditemukan. Sementara lainnya belum ketemu hingga sekarang.
"Saya nyoba WA telfon mati. Mungkin kartu dilepas. Kenapa bisa kedetek karena di-track dari (nomor) IMEI. Cuma satu kediteksi sudah ketemu,"terang Divani.
Ia juga telah mendapat informasi bahwa terduga pelaku sudah dibawa ke Polsek Asemrowo. "Ternyata pelakunya sudah ditemukan di Polsek Asemrowo, belum diinfoi. Kalau mau diambil pelakunya dibebasin, atau buat barang bukti tapi pelaku diproses,"tuturnya.
Dia menyebut, di dalam handphone tersebut terdapat file penting seperti akun masinis. Jika ingin mengurus kepentingan kantor harus menggunakan handphone tersebut.
"Ada akun untuk masinis kalau mau ngurus-ngurus kepentingan kantor harus pakai itu. Itu handphone pribadi dan kantor yang ketemu handphone kantor. Akun gmail baru bgt diganti, jadi gak bisa lacak dari gmail," sebut Divani.
Ia berharap, satu handphone lainnya milik korban bisa ditemukan. Jika ditemukan oleh orang, dia berharap agar bisa mengembalikan handphone tersebut kepada keluarga.
"Semoga misal diambil orang semoga ya ada kebaikan ada balikin kami masih berduka. Masih dicek terus siap tahu aktif," pungkas dia.
Sebelumnya, Kereta api Commuter Line Jenggala relasi Indro - Sidoarjo mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu di perlintasan antara stasiun Indro - stasiun Kandangan, Gresik Selasa (8/4/2025) pukul jam 18.35 WIB. Asisten masinis tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. Ia menyebutnya kecelakaan ini terjadi di kilometer 7+600 atau Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11.
"Kereta api Commuter Line Jenggala relasi Indro - Sidoarjo pada jam 18.35 di km 7+600 atau Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 antara stasiun Indro - stasiun Kandangan tertemper truk bermuatan kayu," ujar Luqman.
Akibat dari kejadian tersebut, Masinis dan asisten masinis mengalami luka dan dibawa ke RS Semen gresik untuk mendapat pengobatan. Namun, kini asisten masinis dikabarkan telah meninggal dunia. "Asisten masinis meninggal," kata Luqman.
Pihaknya mengingatkan kembali kepada pengendara untuk lebih waspada dan meningkatkan kedisiplinan serta wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Ketika akan meewati perlintasan sebidang.
"Kejadian temperan tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api jarak jauh lintas jalur utara, karena kejadian di jalur cabang antara stasiun Kandangan ke stasiun Indro," pungkas dia.