Surabaya, IDN Times - Bakal calon wali kota Surabaya, Gamal Albinsaid angkat bicara perihal dirinya dituduh berkampanye di SMAN 4 Surabaya. Tuduhan itu terlontar dari massa PMII yang demo di Dinas Pendidikan Jatim, Selasa (11/2). Ia menegaskan bahwa tidak pernah sedikit pun kampanye di lembaga pendidikan.
"Saya pikir semua pihak perlu membedakan antara berbagi inspirasi dengan berkampanye," ujar Gamal, Selasa malam (12/2).
Gamal menjelaskan bahwa kehadirannya ke SMAN 4 ialah memberikan inspirasi bagi para pelajar di sana. Ia mengaku diminta pihak sekolah untuk belajar bersama.
"Kalau memberikan inspirasi merupakan hak dan kewajibannya sebagai anak bangsa, yang ingin membantu generasi muda berkarya dan berprestasi. Itu juga hak guru-guru, siswa, dan wali murid yang ingin belajar bersama saya," jelasnya.
Gamal juga membeberkan, banyak elemen masyaratat yang menginginkan belajar darinya soal inovasi kesehatan. Serta, mengembangkan program sosial untuk membantu masyarakat.
"Banyak juga anak-anak muda yang ingin belajar dan mendengar pengalaman saya hingga diapresiasi Pangeran Charles, Presiden Rusia, dan banyak negara lain. Mereka ingin membantu sesama, berprestasi di kancah dunia, dan mengharumkan nama Bangsa," jelasnya.
Karenanya, Gamal mengajak mahasiswa PMII untuk berbagi inspirasi dan pengalaman dengannya soal program sosial untuk membantu sesama dan meraih prestasi dunia.
"Untuk rekan-rekan yang berdemo, saya juga dengan senang hati siap berbagi inspirasi dan pengalaman kepada adik-adik bagaimana membuat program sosial untuk membantu semua dan meraih prestasi dunia," terang Gamal.
"Saya yakin adik-adik juga punya visi demikian, membantu masyarakat dan mengharumkan nama Bangsa," lanjutnya.
Gamal juga menceritakan sejak 2010 banyak menghabiskan waktu memberikan inspirasi kepada generasi muda dari satu tempat ke tempat lain. "Memberikan inspirasi adalah kewajiban saya dan tanggung jawab moral saya. Itu sudah menjadi rutinitas saya," pungkasnya.