Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dear Calon Murid Baru, Kamu Bisa Ikut Latihan SPMB SMA/SMK Negeri Jatim

Spmb
Ilustrasi proses Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB di Kota Semarang. (Dok. Disdik Kota Semarang)
Intinya sih...
  • Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) menggelar latihan pendaftaran SPMB SMA/SMK Negeri 2025 di laman spmb.jatimprov.go.id pada 9-11 Juni 2025.
  • Aturan baru SPMB tahun ini melarang calon murid baru jalur domisili SMA/SMK memilih jenjang secara bersamaan, dengan kuota sebanyak 35 persen.
  • Pendaftaran SPMB tahap 1 dimulai pada tanggal 16-17 Juni 2025 dengan kuota berbeda-beda berdasarkan jalur pendaftaran masing-masing.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) memberikan kesempatan kepada calon murid baru untuk mengikuti latihan pendaftaran SPMB SMA/SMK Negeri 2025 di laman spmb.jatimprov.go.id. Latihan ini akan digelar selama 9-11 Juni 2025.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, latihan ini hanya untuk jalur domisili dan jalur nilai prestasi akademik SMA dan SMK saja. Ia mengimbau agar mereka memanfaatkan dengan baik kesempatan ini. Caranya mudah, cukup login menggunakan NISN, PIN, dan tanggal terbit KK. "Latihan ini kita buat sangat mirip saat pendaftaran nanti. Jadi saat calon Murid baru ikut tahapan ini mereka tidak akan kesulitan saat pendaftaran riil SPMB nanti," ujar Aries, Selasa (10/6/2025).

Pada aturan baru SPMB tahun ini, jalur Domisili SMA/SMK calon Murid baru tidak bisa memilih jenjang SMA dan SMK secara bersamaan. Sebab, pendaftaran jalur domisili SMA/SMK dibuka secara bersamaan yakni tanggal 26-27 Juni 2025. Selain itu masing-masing calon Murid baru hanya dapat memilih maksimal 3 SMA dalam rayon atau 3 Konsentrasi Keahlian pada SMK yang sama atau berbeda. "Untuk jalur Nilai Prestasi Akademik, calon Murid baru dapat memilih SMA pada tahap 2 atau memilih SMK pada tahap 4," katanya.

"Kalau SMA mereka bisa memilih maksimal 3 SMA dalam rayon atau 2 SMA dalam rayon dan 1 SMA luar rayon. Sedangkan untuk SMK bisa memilih maksimal 3 konsentrasi keahlian pada 1 SMK yang sama atau SMK yang berbeda," tambah Aries.

Secara rinci, Aries menyebut jalur domisili SMA memiliki kuota sebanyak 35 persen. Kuota ini terbagi dalam 20 persen untuk domisili reguler (dalam rayon). Domisili reguler diperuntukkan bagi calon murid baru yang berasal dari wilayah dalam rayon yang diperingkat berdasarkan kriteria pemeringkatan pada jalur domisili, sampai dengan mencapai kuota 20 persen dari daya tampung.

Misalnya, jika calon murid baru berdomisili di kelurahan Jagir kecamatan Wonokromo masuk wilayah dalam rayon III kota Surabaya. Sekolah yang berada di wilayah rayon III Kota Surabaya tersebut adalah SMAN 14 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 17 Surabaya dan SMAN 20 Surabaya.

"Jika memilih SMAN 16 Surabaya, daya tampung di sana 300 murid. Untuk kuota jalur domisili reguler 20 persen. Maka 20 persen x 300 ini ketemu 60 Murid. Jadi kuota 60 murid ini akan diperebutkan oleh semua calon Murid baru yang mendaftar di SMAN 16 Surabaya dan berasal dari kelurahan dalam rayon III kota Surabaya," jelasnya.

Nantinya, tambah Aries pemeringkatan didasarkan pada urutan prioritas nilai akhir akademik, jarak domisili terdekat dengan SMAN 16 Surabaya, usia calon murid baru yang lebih tua, dan waktu pendaftaran.

Sementara itu, untuk domisili sebaran diperuntukkan bagi calon murid baru yang berasal dari semua kelurahan di wilayah dalam rayon dengan dibagi rata sejumlah kelurahan dari wilayah dalam rayon tersebut dengan kuota 15 persen dari daya tampung.

Aries mencontohkan jika di SMAN 16 Surabaya daya tampungnya 300, maka untuk jalur ini akan diperebutkan 45 Murid yang dibagi rata ke seluruh kelurahan dalam rayon III Kota Surabaya.

Di mana jumlah kelurahan yang berada dalam wilayah dalam rayon III kota Surabaya adalah 25 kelurahan, maka ada 20 kelurahan dapat kuota masing-masing 2 murid dan 5 kelurahan (dengan jarak lebih jauh dari sekolah) dapat kuota masing-masing 1.

Mantan Pj Wali Kota Batu ini juga menggaris bawahi, latihan pendaftaran ini tidak bisa diikuti oleh calon murid dengan kondisi khusus. Seperti menggunakan Surat Keterangan Pindah Domisili (SKPD) karena, kesempatannya hanya ada di tahap 1.

Berbeda jika calon murid menggunakan Surat Keterangan Domisili (SKD) bencana alam atau ponpes, mereka bisa mengikuti. "Latihan pendaftaran ini hanya bisa diikuti satu kali. Jadi pahami setiap tahapan dan langkah-langkahnya saat latihan. Sehingga nanti waktu pendaftaran tidak ada kendala apapun," pungkas Aries.

Sebagai informasi, tahapan SPMB SMA/SMK Negeri Jawa Timur saat ini memasuki proses pengambilan PIN secara mandiri oleh calon murid baru pada 2-13 Juni 2025. Pendaftaran SPMB tahap 1 Jalur Mutasi SMA/SMK (5 persen), Afirmasi SMA (30 persen), Afirmasi SMK (15 persen) dan Prestasi Lomba (5 persen) dibuka pada 16-17 Juni 2025.

Tahap 2 Pendaftaran Jalur Prestasi Nilai Akademik SMA pada 22-23 Juni 2025 dengan kuota 25 persen. Pendaftaran Tahap 3 Jalur Domisili SMA (35 persen) dan Domisili SMK (10 persen) dibuka pada tanggal 26-27 Juni 2025. Terakhir pendaftaran Tahap 4 Jalur Nilai Prestasi Akademik SMK pada tanggal 2-3 Juli 2025 dengan kuota 65 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us