Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daycare Tempat Balita di Surabaya Luka-luka Bisa Dicabut Izinnya

paripurna dprd (10).JPG
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai Rapat Paripurna, Rabu (13/8/2025). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)
Intinya sih...
  • Daycare di Surabaya terancam dicabut izinnya karena balita perempuan berusia satu tahun mengalami luka-luka saat dititipkan di sana.
  • Pemeriksaan atas peristiwa yang menimpa balita tersebut akan segera dilakukan oleh pihak berwenang, dan tempat penitipan anak bisa dikenakan sanksi bila terbukti bersalah.
  • Kasus ini dilaporkan ke polisi dan sedang dalam proses penyelidikan untuk mengetahui kejadian sebenarnya serta tanggung jawab dari pihak daycare.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Balita perempuan berusia satu tahun berinisial E mengalami luka-luka saat dititipkan di sebuah Daycare di Surabaya. Daycare tempat balita tersebut dititipkan bisa dicabut izinnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Eri mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan atas peristiwa yang menimpa E itu. Diduga, E mengalami luka-luka karena digigit temannya saat dititipkan di daycare.

"(Pengawasan) daycare itu bukan dilakukan sendiri. Jadi kita juga melakukan, ketika ada hal (anak terluka) seperti itu, akan ada pemeriksaan," kata Eri, Selasa (19/8/2025).

Tempat penitipan anak itu bisa akan dikenakan sanksi bila terbukti bersalah. Salah satu sanksinya adalah pencabutan izin.

"Kalau ternyata ada kelalaian yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, risikonya atau dampaknya besar, ya bisa dicabut izinnya. Ketika mengajukan izin pasti ada persyaratan," jelasnya.

Izin daycare tersebut berada di bawah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Oleh karena itu Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh masih akan mengecek izin daycare yang berada di Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut itu.

"Kami cek nanti masalah izinnya dan lain-lain harapan kami sih warga yang berhubungan dengan pendampingan, dengan apa ini masalah edukasi seharusnya ya ngurus izin ya," ujarnya.

Jika tidak, pemkot akan memberi peringatan, bahkan bisa terancam mencabut izin. "Ya, bisa ditutup. Nanti kita arahkan enggak boleh menerima siswa itu. Cuma yang kita cek dulu sana," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, diduga balita berinisial E luka-luka karena digigit temannya saat dititipkan di daycare. Ibu korban, F, mengatakan kejadian itu terjadi pada 4 Juni 2025 silam. Saat itu, seperti biasa F dan suaminya yang sedang bekerja menitipkan E di daycare yang berada di Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya pukul 06.00 WIB. Ia menitipkan E ke daycare empat hari dalam seminggu.

"Nah, saya itu sudah menitipkan anak saya itu sejak Desember 2024. Jadi sudah 6 bulan," ujarnya dihubungi media.

Pukul 08.00 WIB, saat E dan suaminya sudah berangkat kerja, tiba-tiba pihqk daycare menghubunginya. Pihak daycare bilang kepada F, ada insiden yang dialami E saat sedang tidur sekamar dengan temannya.

"Katanya itu anak saya ada kejadian jadi ketika pagi itu ditidurkan sekamar dengan anak baru, usianya kurang lebih 2 tahun lebih," ungkapnya.

E ditemukan luka-luka setelah ditinggal 15 menit oleh pengurus daycare. Luka tersebut disebut karena digigit teman sekamar. Tetapi, di dalam kamar daycare tersebut tidak ada CCTV, sehingga mereka tak tahu pasti kejadian yang sebenarnya.

"Nah, itu setelah ditemukan itu jadi dibiarkan tidur sekamar terus berdua aja terus enggak ada CCTV katanya itu ditinggal sebentar cuma 15 menit katanya. Nah, begitu balik itu katanya sudah luka-luka seperti itu," jelasnya.

F sempat menerima foto kondisi anaknya yang penuh luka. Tetapi, foto-foto tersebut disamarkan agar luka yang dialami E terlihat tidak terlalu parah.

"Jadi fotonya itu cerah gitu, terus luka-lukanya itu tidak seberapa tampak. Jadi hanya merah memang ada luka kayak gores gitu, luka Iya merah ada darah tapi enggak jelas," terangnya.

Buru-buru suami F datang ke daycare untuk mengecek kondisi anak mereka. Suami F lalu membawa E ke klinik terdekat. Barulah setelah dibawa ke klinik, luka-luka yang dialami E ternyata lebih parah dari foto yang dikirim oleh pihak daycare.

"Terus habis gitu (lukanya) parah kanan dan kiri, telinganya itu ya ada luka kayak luka ada darah-darahnya gitu sedikit sama antingnya itu sudah lepas. Nah, terus saya otomatis langsung pulang, terus saya benar-benar nemui keadaan aslinya itu ternyata beda sekali dengan yang difoto," sebutnya.

F pun tidak terima dengan apa yang dialami anaknya, sehingga ia menanyakan hal yang sebenarnya ke pihak daycare. Tetapi, pihak daycare mengaku juga syok dengan yang terjadi pada E.

"Nah, day care-nya ini malah defend dengan alasan juga shock terus ini baru pertama kali terus karena konsepnya rumahan jadi enggak ada CCTV-nya gitu," tutur F.

F Lantas meminta foto kondisi anak yang diduga menggigit E. Ternyata anak tersebut sama sekali tak mengalami luka.

"Terus saya juga dikirimin foto anak yang menggigit itu. Ini anaknya gitu dan anaknya ini dan tidak sedikit pun luka. Jadi kayak satu arah anak saya saja yang luka. Sementara lawannya ini yang katanya umur 2 tahun ini itu enggak ada goresan satu pun jadi sehat walafiat gitu," kata dia.

F kemudian menghubungi orangtua anak yang menggigit E. Mereka bilang, anaknya hanya gemas dan tidak mungkin membuat E hingga luka parah. Orangtua anak tersebut meminta bertemu dengan F, tetapi dia menolak karena sedang membawa E ke IGD.

"Akhirnya orang tuanya bilang, ya sudah bu , kalau dibuat panjang silakan, gitu. Terus enggak ada kontak tanggung jawab sama sekali," terangnya.

F pun membawa kasus ini ke polisi. Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jatim dan E pun dilakukan visum.

"(Hasil visum) waktu pertama kali dikonfirmasi yang dokter itu memang ada yang gigitan anak kecil. Ada bentuk gigi gitu iya.Cuman ada beberapa itu yang lebam kayak terus ada ngupas lukanya itu kayak lukanya cuil itu saya enggak tahu," pungkas dia.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo membenarkan hal laporan yang diajukan F. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Laporan orang tua korban sudah diterima. (Saat ini) proses penyelidikan,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us