Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Janggal Teman Korban Tenggelam di Kali Surabaya

IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Rombongan korban tenggelam di Kali Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Kejanggalan terungkap di balik tenggelamnya dua orang, Sumarno dan Galang di Kali Surabaya kawasan Gunungsari Kota Surabaya.
  • Dugaan kalau dua orang ini tidak sedang mencari ikan, melainkan melakukan ritual yang tidak wajar.
  • Keduanya berenang dari tepi sungai ke beton penyangga pipa di tengah sungai sebelum tenggelam bersamaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Beberapa kejanggalan terungkap di balik tenggelamnya dua orang, Sumarno dan Galang di Kali Surabaya kawasan Gunungsari Kota Surabaya, Senin (22/9/2025). Ada dugaan kalau dua orang ini tidak sedang mencari ikan, melainkan melakukan ritual yang tidak wajar.

Seorang teman korban, Suedy awalnya menyebut kalau memang dirinya bersama teman-temannya ini ke Kali Surabaya untuk mencari ikan. Saat masuk ke sungai, dua korban tidak membawa jala atau jaring perangkap ikan. Karena masih mau mengukur kedalaman air sungai.

Keduanya berenang dari tepi sungai ke beton penyangga pipa di tengah sungai. Jaraknya sekitar 30 meter. Sesampainya di beton, keduanya kembali turun ke air. Di situlah mereka tenggelam bersamaan.

"Memang mau jala ikan, dua orang ke sungai, belum memasang jala, masih kayak renang terus kelihatan tidak ada (tenggelam)," ujarnya.

Suedy mengakui kalau korban tidak punya pengalaman untuk mengukur kedalaman sungai. Ini dilakukannya pertama kali. "Ini pertama," ucapnya. Suedy sendiri juga tidak terlalu mengenal dua temannya, ia mengaku ngekos di kawasan Medaeng. Sementara keberadaan tempat tinggal kedua temannya tidak diketahui.

Suedy hanya tahu kalau Sumarno dan Galang asal Blora Jawa Tengah. Mereka kenal saat kerja di proyek. "Saya kos di Medaeng, kalau mereka gak tahu. Hanya teman, teman kerja biasanya ikut proyek,. Orang Blora semuanya, nggak saudaran" bebernya.

Tapi berdasarkan penelusuran Suedy tidak datang bertiga bersama Sumarno dan Galang. Justru dia hanya menyusul. Bukan bagian dari rombongan. Dua korban tenggelam itu datang bersama empat orang lainnya. Salah satunya ada perempuan. Mereka membawa karung, namun tidak berisi jala atau jaring. Karung itu berisi kain dan pakaian saja.

"Tadi itu ada sekitar tujuh orang. Dia (Suedy) ini di luar rombongan. Dia nyusul ini. Katanya dia coba kedalaman tapi tidak pasang jala, kan lucu. Bisa juga (coba ilmu) orang tidak bawa apa-apa. Cerita laporannya gak masuk," beber salah seorang petugas internal di lokasi.

"Ada perempuannya juga. Gak ada (jala), isi baju-baju (karungnya) tadi," tambah dia.

Sementara itu Suedy saat dikonfirmasi masih bersikukuh bahwa pihaknya mencari ikan. Dia mengakui memang ada teman lainnya, yang sudah dibawa kepolisian untuk diperiksa. Suedy hanya menyusul, di luar rombongan. Ia juga menyampaikan kalau dia tinggal di Menganti, Gresik.

"Saya orang sini, Menganti. Kalau mereka (Sumarno dan Galang) Blora, satu desa. Kalau yang rombongan masih diidentifikasi (polisi)," katanya. "Kalau ini teman proyek saja. Hari ini gak ada proyek," imbuh dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono menyampaikan sesuai keterangan saksi yang juga teman korban. Mereka datang bersama-sama untuk mencari ikan di Kali Surabaya.

"Itu setahu saya ketearangan yang diberikan dari rekan hanya mau mencari ikan masalah yang lain tidak diberikan keterangan saksi," katanya.

Begitu juga Ketua Tim Kerja Operasional (Katim JaOps) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya Arif Sunandar Pranoto menegaskan kalau informasi yang didapat hanya mencari ikan. "Ya infonya mencari ikan, info yang disampaikan saksi," pungkasnya.

Sementara untuk pencarian korban. Pada hari pertama, satu korban atas nama Sumarno sudah ditemukan meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya, Galang masih hilang. Saat ini Tim SAR Gabungan yakni Basarnas, BPBD Kota Surabaya, Satpol PP, Polsek Wiyung dan unsur TNI masih melanjutkan pencarian hari kedua, Selasa (23/9/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Pasutri di Ponorogo

23 Sep 2025, 11:28 WIBNews