Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Corona, Desa di Kabupaten Madiun Ini Bagikan Ratusan Ember

Seorang warga Desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun sedang mencuci tangan dengan sabun. Dok.IDN Times/Istimewa
Seorang warga Desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun sedang mencuci tangan dengan sabun. Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun, IDN Times - Pemerintah Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun merealisasikan sebagian dana desa untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya dengan membagikan paket 350 ember yang dilengkapi dengan kran dan sabun untuk cuci tangan. Seperti diketahui, kebiasaan cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu upaya membunuh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.

"Untuk mencegah penyebaran virus corona, kami berinisiatif membagikan ember yang diambilkan dari dana desa," kata Ketua Desa Siaga Sirapan, Suratman, Jumat (27/3).

1. Setiap rumah juga akan diberi ember

Sejumlah ember yang dibeli dari dana desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun untuk mencegah penyebaran virus corona. Dok.IDN Times/Istimewa
Sejumlah ember yang dibeli dari dana desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun untuk mencegah penyebaran virus corona. Dok.IDN Times/Istimewa

Nominal uang yang diambil dari dana desa untuk pengadaan ratusan ember itu sekitar Rp21 juta. Selain dibagikan kepada pemilik tempat usaha, tempat ibadah, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ember akan dibagikan kepada setiap rumah.

Adapun jumlah yang direncanakan sebanyak 1.200 ember. Namun, realisasinya setelah pembagian untuk tempat usaha rampung

. "Harapannya dengan upaya ini dapat memutus mata rantai penularan virus corona," ujar Suratman.

2. Pencegahan COVID-19 dinyatakan harus bersama-sama

Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto (kanan), Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto (kiri) sedang menyemprotkan disinfektan di pasar burung wilayah Caruban, Kamis (26/3).
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto (kanan), Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto (kiri) sedang menyemprotkan disinfektan di pasar burung wilayah Caruban, Kamis (26/3).

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto menyatakan bahwa pemerintah desa diberi kewenangan menggunakan dana desa untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat yang telah menetapkan wabah corona sebagai bencana nonalam.

Selain untuk membeli dan membagikan ember sebagai fasilitas cuci tangan, dana desa juga dapat digunakan kegiatan lain. Salah satunya, pembuatan dan penyemprotan disinfektan.

"Untuk mencegah corona memang harus dilakukan bersama-sama. Tidak sendiri-sendiri," ujar Hari.

3. Forkopimda mengawali penyemprotan disinfektan di fasilitas publik

Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di dalam bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun,Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di dalam bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun,Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Oleh karena itu, Pemkab Madiun menggelorakan penyemprotan disinfektan secara massal yang dimulai pada Kamis (26/3) hingga Sabtu (28/3). Jajaran Forkopimda mengawalinya dengan menyemprot fasilitas publik, seperti terminal bus, taman kota, pasar burung, dan posko gugus percepatan penanganan COVID-19.

"Setiap desa juga diinstrusikan untuk melakukan kegiatan yang sama. Untuk anggaran dapat menggunakan APBDes (yang di dalamnya termasuk dana desa dari pemerintah pusat)," jelas Hari.

Share
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

TKA Sempat Terkendala Listrik di Malang, Secara Keseluruhan Jatim Aman

05 Nov 2025, 18:58 WIBNews