Biaya Haji Naik, Dirjen Bilang Pelayanan Ditingkatkan
Lamongan, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama, Hilman Latief menanggapi polemik kenaikan biaya perjalanan ibadah haji. Menurutnya, kenaikan biaya dari Rp39,8 juta menjadi Rp49,8 juta itu disebut sudah sesuai prinsip Istitha'ah. Kenaikan biaya ini kata Hilman juga akan dibarengi dengan pelayanan terbaik bagi para jemaah.
1. Syarat berangkat haji jemaah wajib melunasi pembiayaan keberangkatan
Calon jamaah haji, kata Hilman, wajib melunasi biaya keberangkatan sebagai salah satu syarat agar bisa menunaikan rukun Islam yang ke 5 tersebut. Sementara bagi para jamaah yang masih belum lunas, namun syarat lain sudah terpenuhi maka jemaah tersebut pun tidak bisa berangkat meskipun sudah menunggu cukup lama.
"Ya meskipun naik, tapi prinsipnya kita masih Istitha'ah dan tentunya kenaikan ini juga akan dibarengi dengan pelayanan yang baik," kata Hilman saat menghadiri pelantikan Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Lamongan, di Aula Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Minggu (19/2/2023).
2. Pengawas jemaah haji mandiri juga diperketat
Selain memberikan fasilitas bagi jamaah haji terbaik, Kementerian Agama juga akan memperketat pengawasan bagi jamaah haji yang berangkat secara khusus agar kedepannya tak ada lagi calon jamaah yang dipulangkan karena bermasalah.
"Kalau tahun lalu itu jemaah haji yang dipulangkan itu berangkat secara khusus atau mandiri dan tahun ini kita juga perketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," jelas Hilman.
3. Kouta jamaah haji yang berangkat tahun ini sebanyak 221.000 orang
Sementara untuk total, lanjut Hilman, kuota haji di 2023 ini Indonesia bakal memberangkatkan sebanyak 221.000 orang jamaah. Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jamaah haji khusus. Sementara untuk petugas haji ditetapkan sebanyak 4.200 orang.
"Tahun ini kita dapat kouta keberangkatan 221.000. Tentunya dengan kouta ini masyarakat yang belum melunasi harus segera. Karena banyak syarat untuk bisa berangkat haji baik berupa kesehatan dan biaya," pungkasnya.
