Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BEM SI Jatim Tuntut 4 Hal Ke Pemerintah Soal Banjir di Sumatra

IMG-20251206-WA0099.jpg
Aliansi BEM SI Jatim saat menyampaikan tuntutan soal banjir di Sumatra. (Dok. BEM SI Jatim)
Intinya sih...
  • BEM SI Jatim menuntut pemerintah menghentikan pencitraan dan mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan Sumatra.
  • Mereka juga meminta peningkatan respons cepat, koordinatif, dan transparan dalam penanganan bencana serta audit lingkungan.
  • Koordinator BEM SI Jatim juga menuntut pemerintah untuk mengakhiri sikap arogan pejabat dan memastikan empati serta tanggung jawab kepada korban banjir di Sumatra.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesi (SI) Jawa Timur (Jatim) menuntut empat hal kepada pemerintah atas bencana banjir yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Negara harus pertanggung jawab atas bencana yang terjadi di tiga provinsi tersebut.

Koordinator BEM SI Jatim 2025, Muhammad Aqomaddin mengatakan, kejadian bencana alam di Pulau Sumatra merupakan kegagalan pemerintah dalam menjaga hutan. Negara juga gagal melindungi rakyat dari bencana.

"Indonesia kembali berkabung. Sumatera luluh lantak oleh banjir bandang, longsor, dan badai yang merenggut banyak nyawa serta menghancurkan ribuan rumah. di balik bencana yang disebut alami, tersimpan kenyataan bahwa negara gagal menjaga hutan, gagal melindungi rakyat, dan gagal mencegah tragedi yang terus berulang," ujar mahasiswa Universitas Lamongan ini, Sabtu (6/12/2025).

Atas hal tersebut, BEM SI Jatim menuntut empat hal kepada pemerintah. Pertama, meminta pemerintah menghentikan pencitraan dan segera mengambil langkah nyata bagi penyelamatan serta pemulihan Sumatra.

"Kedua, meningkatkan respons cepat, koordinatif, dan transparan dalam penanganan bencana," ungkapnya.

Ketiga, melakukan audit lingkungan dan menindak tegas pihak yang menyebabkan deforestasi. Dan keempat, mengakhiri sikap arogan pejabat dan memastikan empati serta tanggung jawab kepada korban.

"Kami, mahasiswa Jawa Timur, akan terus berpihak pada rakyat, kami tidak akan diam ketika alam dirusak dan rakyat diabaikan," pungkas dia.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) higga Jumat (5/12/2025), total korban meninggal dunia akibat banjir di Pulau Sumatra telah mencapai 867 orang, sementara 521 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

“Total di tiga provinsi ini 867 korban meninggal dunia dan masih ada 521 lainnya hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers daring di Youtube BNPB.

Ia mengatakan, upaya pencarian dan pertolongan terus berlangsung. Pada hari yang sama, tim gabungan berhasil menemukan 31 jenazah di beberapa titik terdampak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

BEM SI Jatim Tuntut 4 Hal Ke Pemerintah Soal Banjir di Sumatra

06 Des 2025, 17:07 WIBNews