Bayi di Lamongan Menderita Hidrosefalus, Orangtua Berharap Keajaiban
Lamongan, IDN Times - Pasangan suami istri asal Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan bernama Ardi (30) dan Desi (30) hanya bisa pasrah. Anak kesayangannya, Diandra Putra Nur Ardianzah terbaring lemas tak berdaya di tempat tidur. Anak keduanya itu terbaring lemas karena menderita penumpukan cairan di rongga otak atau hidrosefalus.
1. Sudah tiga kali dilakukan operasi
Ardi dan Desi sendiri sebenarnya sudah membawa anak keduanya yang masih berusia 6 bulan itu berobat ke sejumlah rumah sakit di Jatim. Terbaru, ia dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Bahkan, buah cintanya itu sudah tiga kali melakukan operasi, namun tak juga sembuh. Malah kepalanya semakin membesar dan sulit digerakkan.
"Sudah tiga kali melakukan operasi tapi kepala adek tidak ada perubahan dan Diandra ini sudah beberapa kali masuk rumah sakit karena penyakitnya itu," kata Desi kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
2. Awalnya saat berusia 2 bulan Diandra mengalami demam
Desi menceritakan, anaknya pertama kali terkena penyakit hidrosefalus saat masih berusia 2 bulan. Kala itu, Diandra mengalami demam, kejang, sampai perubahan ukuran kepala. Kondisi bayi yang lahir pada 5 Juli 2022 itu pun kini terus memburuk.
"Awalnya ya normal lahir seperti bayi pada umumnya. Tapi sejak berusia 2 bulan, kondisi adek ini kok mengalami demam dan kepalanya membesar tapi saat itu tidak rewel dan akhirnya diketahui jika Diandra menderita penyakit hidrosefalus," terangnya.
3. Ayah Diandra hanya bekerja sebagai buruh pabrik pengelolaan ikan
Ayah Diandra, lanjut Desi,yang hanya sebagai buruh pabrik pengelolaan ikan. Ia pun tak bisa berbuat banyak selain menunggu keajaiban agar anaknya bisa sembuh. Rencananya, putra kesayangannya itu akan menjalani operasi untuk yang ke empat di dr Soetomo Surabaya.
"Rencana operasi keempat semoga bisa memberi kesembuhan dan kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam kesembuhan anak kami baik bantuan doa dan biaya," pungkasnya.
