Bantuan Rp3,895 Miliar dari Jatim untuk Korban Bencana Aceh
- Gubernur Jatim serahkan bantuan Rp3,895 miliar untuk korban bencana Aceh
- Bantuan terdiri dari uang dan barang, termasuk makanan siap saji, alat masak, perlengkapan bayi, kebutuhan keluarga, perlengkapan ibadah, hingga alat kebersihan
- Jawa Timur juga siap mengirimkan bantuan medis tambahan sesuai kebutuhan lapangan
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan kemanusiaan “Jawa Timur Peduli” senilai total Rp3,895 miliar untuk warga terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh.
Bantuan tersebut terdiri atas Rp3 miliar bantuan uang dan Rp895 juta bantuan barang, yang diserahkan secara simbolis kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Khofifah menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan persaudaraan masyarakat Jawa Timur kepada warga Aceh yang sedang menghadapi masa-masa sulit pascabencana banjir bandang dan longsor.
“Kami hadir tidak hanya membawa bantuan, tapi membawa kepedulian dari seluruh masyarakat Jawa Timur. Ini tanda bahwa kita bersaudara dan ingin ikut meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Bantuan barang yang dikirim mencakup makanan siap saji, alat masak, perlengkapan bayi, kebutuhan keluarga, perlengkapan ibadah, hingga alat kebersihan. Menurut Khofifah, permakanan siap saji menjadi kebutuhan mendesak di hari-hari awal tanggap darurat.
“Makanan siap saji bisa langsung dikonsumsi tanpa menunggu dapur darurat. Karena itu jumlahnya kami perbanyak,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah fase banjir dan longsor, kebutuhan beralih pada alat kebersihan untuk membersihkan rumah dan lingkungan. Peralatan ibadah seperti mukena dan sarung juga dikirim, mengingat masyarakat Aceh segera memasuki persiapan Ramadan.
Selain bantuan logistik, Gubernur Khofifah menyatakan Jawa Timur siap mengirimkan bantuan medis tambahan, termasuk dokter spesialis dan obat-obatan, sesuai kebutuhan lapangan.
“Kami siap mengirim tenaga medis dan obat-obatan spesifik sesuai kondisi faktual di lapangan,” katanya.
Berdasarkan data Posko Aceh per 5 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, bencana hidrometeorologi berdampak pada 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh, melanda 234 kecamatan, dan menyebabkan 1.404.130 jiwa terdampak, 115 orang hilang, 354 meninggal dunia, serta 756.165 orang mengungsi.
