Banjir 1,5 Meter Rendam Puluhan Rumah di Ngawi

Ngawi, IDN Times – Puluhan rumah di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo terendam banjir yang terjadi sejak Selasa dini hari (21/1/2025). Desa Ngale, Kecamatan Paron, menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Warga dikejutkan oleh datangnya banjir yang begitu cepat, memaksa mereka menyelamatkan harta benda dan ternak ke tempat yang lebih aman.
1. Warga panik selamatkan harta benda

Petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan relawan bergerak cepat membantu warga yang terdampak. Di Dusun Ngale dan Dusun Kalang, banyak warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terendam banjir.
Hal serupa terjadi di Dusun Pramesan, Desa Ngale. Sulami, salah seorang warga, menceritakan kepanikannya saat banjir melanda. “Warga panik, semua sibuk menyelamatkan harta benda. Rumah saya dua terendam banjir, jadi saya mengungsi ke rumah ibu,” ujarnya.
2. Ketinggian air capai 1,5 meter

Kepala Desa Ngale, Yan Teguh Wibowo, mengungkapkan bahwa banjir datang dengan cepat saat warga masih terlelap. “Warga di dua dusun di desa kami terendam air setinggi 1,5 meter. Sekarang mereka fokus mengevakuasi barang-barang,” katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Nanik Marniati, mengaku ketinggian air terus meningkat sepanjang pagi. “Air datang sejak dini hari dan terus naik. Kami panik menyelamatkan barang-barang, termasuk kambing-kambing kami,” tutur Nanik.
3. Banjir meluas ke- 6 kecamatan

Banjir luapan Bengawan Solo ini tidak hanya merendam Desa Ngale, tetapi juga meluas ke sejumlah desa di enam kecamatan lain, yaitu Mantingan, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Paron, dan Ngawi Kota.
Hingga Selasa siang, warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman sembari menunggu bantuan.
“Kami berharap ada bantuan segera untuk warga terdampak, terutama untuk kebutuhan pokok,” pungkas Yan Teguh Wibowo.