Surabaya, IDN Times - Dor. . Dor. .Dor. . Letupan suara bedil memecah keheningan malam! Baku tembak antara polisi dengan pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) itu terjadi di Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, baku tembak itu melibatkan anggota gabungan Resmob Polres Pasuruan Kota dan Polda Jatim dengan seorang bandit. Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (5/10/2020), sekitar pukul 23.20 WIB.
Truno membeberkan, awalnya polisi mendapat informasi kalau Sues, seorang buronan curat, terlihat hadir pada hajatan temannya. Seusai hajatan, tepatnya di Jalan Desa Jeladri, Kecamatan Lumbang, polisi berpapasan dengan Sues yang mengendarai motor bersama seseorang yang tidak dikenal.
"Anggota langsung mengejar tersangka. Saat akan masuk ke gang kecil, seorang anggota menarik sarung tersangka hingga terjatuh," jelas Truno melalui keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
Setelah terjatuh, Sues tak menyerah begitu saja. Dia bangkit kembali dan tiba-tiba mengeluarkan revolver rakitan dengan amunisi 5.56 mm. Dia pun melepaskan timah panas ke arah perut dua anggota polisi yang akan membekuknya. Melihat aksi nekat Sues, polisi lainnya mencoba membalas tembakan.
"Tersangka tewas di lokasi kejadian," kata Truno.
Dua polisi terluka pada baku tembak tersebut. Adalah Bripka Hariz Farizy yang mengalami luka di tangan kiri dan Bripka Sutiyono yang terluka di perut bawah sebelah kiri. Keduanya adalah anggota dari Polres Pasuruan Kota.
Serta satu lagi polisi Bripda Muhammad Beny, anggota Subdit Jatanras Polda Jatim mengalami luka tembak di bagian perut tengah. Semuanya dilarikan ke RS Bhayangkara. Sementara jenazah tersangka dievakuasi ke RS Grati.
Sues merupakan residivis curas sapi di Polres Lumajang, residivis Polres Pasuruan dengan kasus membacok warga, dan menjadi DPO beberapa kasus, perampasan sepeda motor di Gempol Pasuruan, melempar bondet anggota brimob Watukosek dan terakhir menjadi DPO Polda Jatim terkait kasus curanmor roda empat.
"Selama masa pandemik COVID-19, Polri tetap melakukan pemeliharaan Kantibmas dan penegakan hukum untuk melindungi masyarakat, mengayomi dan melayani masyarakat," ungkap Truno.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti diantaranya, senpi rakitan jenis revolver beserta peluru tajam kaliber 5,56 mm. Satu sajam jenis pedang dengan panjang 70 cm, sabuk kain warna hitam berisi jimat dan Satu sepeda motor Honda CBR.