Arca Bermuka Empat ditemukan Warga di Tengah Sawah Tebu di Kediri

- Sopir traktor menemukan arca saat membajak sawah tebu
- Arca diamankan di balai desa setempat oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Karakteristik arca diduga berasal dari era kerajaan Kahuripan
Kediri, IDN Times – Sebuah arca ditemukan di kawasan sawah tebu masuk Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Arca yang memiliki empat wajah ini ditemukan warga saat sedang membajak sawah menggunakan traktor. Kini arca telah diamankan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat di balai desa untuk menjaga keamananya.
1. Ditemukan seorang sopir traktor saat membajak sawah tebu

Tarmuji, warga sekitar mengatakan arca tersebut pertama ditemukan oleh sopir traktor saat membajak sawah tebu. Sopir tersebut menabrak sebuah batu di tengah sawah. Karena penasaran sopir ini mengajak Tarmuji untuk melihat batu yang dimaksud. Setelah dilakukan penggalian ternyata batu ini adalah sebuah arca.
“Saya diajak ke lokasi, katanya ada batu yang bikin dia enggak enak badan. Setelah dilihat, ternyata arca. Posisi kepalanya di bawah, seperti sudah lama terkubur,” ujarnya, Minggu (22/06/2025).
2. Arca diamankan di balai desa setempat

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Mustika Prayitno Adi, menerangkan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian usai menerima laporan. Dari hasil pengukuran, arca dalam posisi duduk ini memiliki ukuran lebar 47 cm,tebal 38 cm dan tinggi 74 cm. Untuk proses pengamanan arca dipindahkan ke balai desa setempat.
"Untuk tindak lanjutnya kita berkoordinasi dengan yang membidangi terkait purbakala BPKW XI, nanti kita segera laporan ke bupati dan kirim surat ke BPKW XI untuk segera dilakukan koordinasi untuk pemeliharaan dan pengaman arca ini," tuturnya.
3. karakteristik arca diduga berasal dari era kerajaan Kahuripan

Sementara itu Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri, Eko Priyanto, mengungkap bahwa arca ini memiliki empat muka dan diduga kuat merupakan arca Brahman. Lokasi temuan ini berada 200 meter dari Situs Tondowongso. Diduga kuar arca ini merupakan bagian dari situs tersebut.
"Berdasarkan karakteristiknya, arca ini kemungkinan besar berasal dari masa Kerajaan Kahuripan, sekitar abad ke-10 hingga 11 Masehi. Sangat mungkin merupakan bagian dari kompleks percandian Tondowongso,” pungkasnya.