Aksi Unjuk Rasa di Ponorogo Batal, Aliansi Sebut Ada Penyusup

- Aliansi Ponorogo Bergerak mengumumkan tuntutan, termasuk RUU Perampasan Aset dan reformasi polri.
- Penyusup yang disiapkan untuk membuat aksi ricuh menjadi alasan utama penundaan unjuk rasa.
- Ketua Kopri PMII Ponorogo memastikan aksi hanya ditunda, sementara pasukan gabungan tetap bersiaga.
Ponorogo, IDN Times – Rencana aksi unjuk rasa yang digagas Aliansi Ponorogo Bergerak pada Senin (1/9/2025) dipastikan batal. Penundaan ini bukan yang pertama, sebab aksi serupa juga sempat tertunda beberapa hari lalu.
Kabar pembatalan tersebut beredar luas di media sosial. Disebutkan, alasan utama penundaan lantaran adanya indikasi penyusup yang disiapkan untuk membuat aksi ricuh alias chaos.
1. Tuntutan Aliansi: Dari RUU Perampasan Aset hingga reformasi polri

Lewat akun Instagram resminya, @Aliansiponorogobergerak, mereka sebelumnya telah mengumumkan sejumlah tuntutan, di antaranya:
Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset
Penghapusan sistem kerja outsourcing dan upah murah
Penghapusan tunjangan serta kenaikan gaji DPR
Pemecatan pejabat yang dianggap menghina rakyat
Memproses polisi pelanggar hukum di pengadilan umum
Menyetop militerisasi dan mengembalikan fungsi Polri ke ranah sipil
Mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
2. Aliansi sebut ada upaya "Pengkondisian"

Salah seorang anggota Aliansi Ponorogo Bergerak yang enggan disebutkan namanya menyebut, hasil diskusi internal memutuskan penundaan karena indikasi kuat penyusup.
“Kalau dipaksakan, penyusup yang sudah kami deteksi akan membuat kerusuhan dan menghilangkan esensi aksi damai ini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya upaya pengkondisian. Sejumlah kampus menggelar doa bersama pada hari yang sama, ditambah patroli aparat sejak malam sebelumnya. “Itu menambah pertimbangan kami untuk menunda,” tambahnya.
3. PMII Ponorogo pastikan aksi hanya ditunda

Ketua Kopri PMII Ponorogo, Fitriyani Syahriyah, menegaskan aksi tetap akan digelar, namun dengan jadwal baru. “Flyer yang beredar pada 30 Agustus lalu bukan dari kami. Aksi tetap ada, tapi untuk hari ini aliansi sepakat menunda,” jelas Fitriyani melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo membenarkan pembatalan tersebut. Namun, pasukan gabungan yang telah disiagakan sejak malam tetap bersiaga.
“Informasinya memang aksi ditunda, tapi personel gabungan tetap stand by untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Andin.