Tuban, IDN Times- NJ, wanita yang tinggal di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, mengalamai luka memar di lengan tangan kanannya. Ia dianiaya sang suami lantaran menolak ajakan berhubungan intim, Sabtu (6/4).
Kasus penganiyaan ini kemudian di laporkan ke polisi Polsek Widang, untuk ditindaklanjuti. Dari laporan tersebut, polisi menangkap SD (30) yang merupakan suami dari NJ.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, menurut dia, pelaku sudah diperiksa di Polsek Widang. Korban yang dianiaya juga sudah diperiksa. "Korban sudah diperiksa dan dia mengalami luka lebam di bagian tangan," katanya.
Menurut Mustijat, pelaku yang ditolak berhubungan intim kemudian marah-marah hingga menendang tubuh korban di bagian kaki dan lengan. Beruntung, polisi kemudian pelaku ditangkap tanpa perlawanan. "Terlapor marah dan menendang tubuh korban mengenai kaki dan lengan tangan kanan korban," katanya.
Penganiayaan yang dilakukan SD dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Mrutuk. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB. "Intinya korban ini menolak untuk diajak hubungan intim dan akhirnya terjadilah penganiayaan," imbuhnya.
Saat ini, kasus kekerasan tersebut masih ditangani oleh petugas kepolisian Polsek Widang. Polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi termasuk dua tetangga korban. Kasus ini kata Mustijat, sempat membuat heboh warga setempat. Warga tidak menyangka keduanya akan bertengkar hebat. "Karena kasus ini masih ditangani oleh Polsek Widang, jadi kita tunggu perkembangannya