Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

400 Lebih Buruh di Malang Kena PHK

ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Malang, IDN Times - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mulai merambah ke wilayah Malang Raya. Dilaporkan lebih dari 400 buruh telah di-PHK selama 2025 ini, padahal 2025 baru berjalan 5 bulan saja.

1. Dinas Ketenagakerjaan melaporkan sudah ada 492 buruh di-PHK pada 2025

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang melaporkan jika pada Januari sampai April sebanyak 281 buruh yang mengalami PHK. PHK ini terjadi kepada karyawan yang ada di 10 perusahaan di Kabupaten Malang. Dilaporkan jika pada 2024 gelombang PHK di Kabupaten Malang selama 12 bulan mencapai 600 orang.

Kemudian gelombang PHK terbesar kedua ada di Kota Batu, Disnaker Kota Batu melaporkan sebanyak 143 buruh dipecat. Jumlah ini sudah mendekati jumlah gelombang PHK di tahun 2024, yang mana pada tahun lalu ada 145 orang yang dipecat. Tren PHK ini dilaporkan terjadi pada 1 perusahaan saja di Kota Batu.

Sementara Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang melaporkan sudah ada 68 orang yang di-PHK di Kota Malang. Mereka yang di-PHK ini dilaporkan dari berbagai perusahaan seperti perusahaan properti, perdagangan, hingga perbankan.

2. Kebijakan luar negeri jadi salah satu penyebab Kabupaten Malang terbanyak terjadi PHK

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Bidang Industrial Disnaker Kabupaten Malang, Dian Dharu Rohmadoni menyampaikan kalau jumlah PHK di 5 bulan awal sebenarnya menurun dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, PHK ini didominasi oleh perusahaan mebel yang ada di Kabupaten Malang.

"Karena perusahaan mebel ini ekspor, kemudian ada pengaruh kebijakan luar negeri. Sehingga mempengaruhi pemasaran dan keuangan perusahaan, jadi harus mengurangi tenaga produksi," bebernya saat dikonfirmasi pada Rabu (28/5/2025).

Ia mencontohkan kebijakan impor Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen. Kondisi ini membuat penjualan mebel asal Indonesia di Amerika Serikat menurun karena harganya meningkat.

3. Ekonomi lesu, gelombang PHK tak terhindarkan

Ilustrasi kamar hotel. (Pixabay)
Ilustrasi kamar hotel. (Pixabay)

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang (APSM), Tasman melihat jika perekonomian di Indonesia saat ini mulai lesu. Ini membuat sejumlah sektor industri harus berhemat karena pemasukan mereka juga seret. Sehingga PHK jadi salah satu solusi cepat mengurangi beban produksi.

"Saya dapat banyak keluhan dari teman-teman PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia). Katanya hotel-hotel okupansinya turun, industri FNB (Food and Baverage) juga turun. Jadi memang dunia industri memang agak lesu," bebernya.

Oleh karena itu, APSM kini tengah melakukan upaya untuk membuat pertemuan antara pekerja dengan pemilik usaha untuk menemukan solusi yang tidak merugikan satu sama lain. Menurutnya situasi ini harus dihadapi bersama-sama agar bisa dilewati dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us