3 Jembatan Penghubung Antar Desa di Trenggalek Putus Diterjang Banjir dan Longsor

- Banjir dan longsor di Trenggalek akibat hujan deras
- 8 titik banjir dan 3 titik longsor terjadi di 4 kecamatan
- 3 jembatan penghubung antar desa putus total, Pemkab ajukan bantuan jembatan belly untuk penanganan sementara
Trenggalek, IDN Times - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (04/06/2025) malam menyebabkan bencana longsor dan banjir terjadi di Trenggalek. Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Trenggalek, terdapat 11 kejadian bencana di 10 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Rinciannya terdapat 3 titik bencana tanah gerak dan longsor serta 8 titik bencana banjir. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun 3 buah jembatan putus total.
1. Banjir terjadi di 8 titik tersebar di 4 Kecamatan

Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan untuk banjir terjadi di wilayah Kecamatan Karangan, Munjungan, Watulimo dan Trenggalek. Air banjir masuk ke kawasan pemukiman warga. Petugas membantu warga untuk membersihkan sisa banjir berupa lumpur yang ada di dalam rumah.
"Untuk banjir ada di 8 titik di kecamatan tersebut, kondisinya kini sudah surut," ujarnya, Jumat (6/6/2025).
2. Jembatan putus total di 3 kecamatan

Sedangkan untuk longsor terjadi di Kecamatan Munjungan dan Watulimo. Material longsor menjebol dinding satu rumah warga. Selain itu material juga menutup akses jalan. Terdapat 3 buah jembatan penghubung antar desa yang putus akibat banjir dan longsor ini. "Jembatan yang putus total ada di wilayah Munjungan, Karangan dan Watulimo, untuk material longsor sudah kita bersihkan," tuturnya.
3. Pemkab ajukan bantuan jembatan belly untuk penanganan sementara

Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan pihaknya telah melakukan survey dan melihat kondisi jemabatan yang putus. Pihaknya menyiapkan serangkaian upaya penanganan. Salah satunya mengusulkan Jembatan Belly ke Pemerintah Provinsi sebagai upaya penanganan sementara. Selain itu mereka juga akan melakukan penyesuaian anggaran untuk membangun jembatan tersebut.
"Sekarang kita sedang mengidentifikasi. Kemungkinan yang paling cepat ya kita meminta bantuan dari provinsi untuk bisa diberikan dulu jembatan Belly, kita nanti akan menggeser-geser anggaran. yang prioritas nanti kita akan dulukan untuk pemulihan bencana," pungkasnya.