Bertengkar Hebat, Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh Diri

Diduga dipicu masalah ekonomi

Jombang, IDN Times - Pasangan suami istri (pasutri) di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang diduga terlibat pertengkaran hebat, Minggu (13/9/2020). Dalam pertengkaran itu, sang suami menusuk istrinya. Setelah menusuk sang istri, suami tersebut mencoba untuk menusuk dirinya sendiri.

"Suaminya namanya Sutriman usia sekitar 35 tahun dan istrinya Sugiati. Keduanya luka tusukan di perut dan sudah dibawa ke rumah sakit. Kejadiannya sekitar jam 12.00 WIB," ucap tetangga korban bernama Imam (50) kepada IDN Times, Minggu sore.

1. Suami menusuk istri lalu mencoba bunuh diri

Bertengkar Hebat, Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh DiriSutriman tergeletak di dalam rumahnya. IDN Times/Zainul Arifin

Informasi yang diperoleh IDN Times, awalnya pasutri tersebut saling cekcok. Tak lama kemudian, warga melihat Sugiati lari keluar rumah melalui pintu belakang sambil berteriak minta tolong dengan kondisi luka tusukan di bagian perut.

Warga kemudian menolong Sugiati dan mengecek ke dalam rumahnya. Di sana, sang suami, Sutriman tergeletak di lantai. Perutnya berlumuran darah dengan posisi pisau masih menancap.

"Sebelum kejadian, Sutriman ketemu saya dan berjabat tangan seperti mau pamitan. Tak lama setelah itu ada kejadian ini," terang Imam.

"Pas kejadian hanya ada mereka berdua di rumah. Anak dan menantunya di Surabaya," lanjutnya.

2. Pasutri sering bertengkar diduga masalah ekonomi

Bertengkar Hebat, Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh DiriSejumlah warga berada di depan rumah korban. IDN Times/Zainul Arifin

Menurut Imam, selama ini Sutriman orangnya terkesan tertutup dengan para tetangga. Berbeda dengan istrinya yang mudah bergaul dengan orang. Selama ini, pasutri yang sudah memiliki cucu tersebut sering terlibat pertengkaran. Ia menduga pertengkaran dipicu masalah ekonomi.

"Sehari-harinya mereka bekerja sebagai buruh tani. Ya sering bertengkar, kemungkinan masalah ekonomi," jelasnya.

Sejak beberapa bulan terakhir, Sutriman terlihat seperti orang yang mempunyai beban. Imam melanjutkan, Sutriman setiap ketemu orang kampung selalu berjabat tangan dan berpamitan akan pergi selama-lamanya.

"Dia tidak mengalami gangguan jiwa kok, tapi mungkin kayak ada beban gitu," ujarnya.

Baca Juga: Dua Mobil Ringsek Setelah Alami Tabrakan Beruntun di Jombang

3. Keduanya masih dirawat intensif di RSUD Jombang

Bertengkar Hebat, Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh DiriIDN Times/Aldila Muharma

Kapolsek Kesamben Iptu Slemet Hariyana menjelaskan, setelah ada laporan warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Polisi mendapatkan informasi kalau Sutriman stres.

"Kebanyakan ilmu kekebalan dan stress, keterangan dari keluarga dan pamong," jelas pria yang akrab disapa Mamik tersebut.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Sementara Sutriman dan Sugiati masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

"Nggih, saat ini dua-duanya masih di RSUD Jombang," tukas Mamik.

Cegah orang-orang di sekitarmu, terutama anak-anak untuk menonton konten yang menjelaskan bunuh diri secara detail. Alih-alih, edukasi mereka mengenai bunuh diri dan mengapa mereka tidak boleh melakukannya.

 Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.

Baca Juga: Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya Sendiri

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya