Perdana! Mangga Jawa Timur Tembus Pasar Singapura dan Malaysia

Mangga menjadi komoditi andalan Jawa Timur

Surabaya, IDN Times - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengapresiasi pencapaian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Untuk pertama kalinya, produk holtikultura Jawa Timur berhasil menembus pasar Singapura dan Malaysia. 

"Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) ini luar biasa, gubernur andalan kita. Dimana eskpor kita lakukan sudah beberapa kali, dua bulan lalu ekspor domba dan kambing. Hari ini kita ekspor mangga ke pasar Malaysia dan Singapura. Pertama kali tembus pasar dua negara ini," kata Amran di Kantor Dinas Perkebunan, Surabaya, Senin(8/10). 

1. Mangga yang diekspor jenisnya harumanis

Perdana! Mangga Jawa Timur Tembus Pasar Singapura dan MalaysiaDok. IDN Times/Istimewa

Selanjutnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menjelaskan bahwa mangga yang diekspor jenisnya harum manis khusus. Mangga menjadi salah satu komoditi holtikultura andalan Jawa Timur. "Mangga harum manis khusus jenis 143. Jadi dari Ponorogo hingga Madiun itu jenis harum manis ini (komoditinya). Ada sekitar 5 ton yang dieskpor," sambung Soekarwo. 

2. Indonesia ditargetkan ekapor 835 ton mangga

Perdana! Mangga Jawa Timur Tembus Pasar Singapura dan MalaysiaDok. IDN Times/Istimewa

Adapun target pemerintah perihal besaran ekspor mangga secara nasional adalah 835 ton. Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 6 persen atau dari 790 ton pada tahun 2017. 

Soekarwo sendiri optimis Jawa Timur bisa membantu pemerintah pusat untuk merealisasikan target tersebut. "Memang tadinya bibit mangga itu dari Probolinggo dan Pasuruan, tapi sudah menyebar bahkan di jalan-jalan itu sudah ditanami mangga semua. Pernah jalan ke barat toh? Itu jalan-jalannya ditanami mangga semua. Jadi peneduh jalan bukan asem, tapi sudah mangga," terang dia. 
 

3. Mangga yang diekspor sudah memenuhi standar internasional

Perdana! Mangga Jawa Timur Tembus Pasar Singapura dan MalaysiaDok. IDN Times/Istimewa

Sebelum dikirim, mangga terlebih dahulu menjalani proses karantina. Produk ekspor harus bebas dari lalat buah, kutu putih, pengepakan yang bersertifikasi, dan kebun yang ditanaminya juga harus tersertifikasi. 

Sepanjang 2018, produksi mangga di Indonesia ditaksir mencapai 2.271.560 ton atau naik 3 persen dari 2017. Nantinya, Jawa Timur akan berkontribusi 40 persen terhadap produksi nasional.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya