Selain Jember, Daerah di Jatim Ini Juga Terendam Banjir

- Banjir terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, Pasuruan, dan Surabaya.
- Hujan deras menyebabkan luapan sungai dan genangan air hingga merendam ratusan rumah warga.
- BPBD melakukan asesmen, pendampingan, evakuasi terbatas, dan distribusi bantuan di wilayah terdampak.
Surabaya, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat banjir tidak hanya melanda Kabupaten Jember, tetapi juga terjadi di sejumlah daerah lain seperti Banyuwangi, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Surabaya akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, mengatakan seluruh kejadian banjir tersebut dipicu oleh hujan deras berdurasi lama yang menyebabkan peningkatan debit sungai hingga meluap ke permukiman warga.
"Banjir terjadi di beberapa daerah hampir bersamaan akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi. Namun saat ini sebagian besar genangan sudah surut,” ujar Gatot saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (16/12/2025).
Di Kabupaten Banyuwangi, hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (15/12/2025) siang hingga sore menyebabkan luapan sungai di sejumlah desa di Kecamatan Sempu, Srono, dan Muncar. Ketinggian air saat kejadian berkisar antara 30 hingga 40 sentimeter dan merendam ratusan rumah warga.
BPBD mencatat sedikitnya lebih dari 1.200 kepala keluarga terdampak di wilayah Muncar dan sekitarnya. Meski demikian, Gatot memastikan kondisi genangan air di Banyuwangi telah surut total dan tidak ada korban jiwa.
“Genangan sudah surut dan situasi saat ini kondusif. Tim BPBD provinsi dan kabupaten masih melakukan asesmen serta pendampingan di lokasi,” jelasnya.
Sementara itu di Kabupaten Pasuruan, banjir luapan terjadi di Kecamatan Beji akibat meningkatnya tinggi muka air Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati setelah hujan lebat pada Minggu (14/12/2025) sore. Air sempat menggenangi permukiman warga di beberapa desa dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.
BPBD melaporkan sebanyak 1.195 kepala keluarga terdampak di wilayah tersebut. Hingga Selasa pagi, sebagian besar genangan telah surut, meski di beberapa titik masih terpantau penurunan air secara bertahap.
“Pemantauan terus kami lakukan, terutama di wilayah yang berdekatan dengan sungai. Saat ini cuaca terpantau berawan,” kata Gatot.
Banjir genangan juga sempat terjadi di Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Bogorami, Kecamatan Bulak, pada Senin sore akibat hujan deras. Ketinggian air di jalan sempat mencapai sekitar 45 sentimeter sebelum akhirnya surut total pada malam hari.
Gatot menegaskan bahwa dari seluruh kejadian banjir di Jawa Timur tersebut tidak terdapat laporan korban jiwa. Aparat BPBD bersama relawan juga telah melakukan evakuasi terbatas, pendataan, serta distribusi bantuan di wilayah terdampak.
“Kami terus mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada, karena potensi cuaca ekstrem masih ada hingga akhir tahun,” pungkasnya.


















