Duka untuk Banjir Sumatra, Pemkab Malang Tak Gelar Pesta Kembang Api

- Bupati Malang membatalkan rencana perayaan pergantian tahun
- Polisi siagakan 318 personel untuk pengamanan selama libur Nataru
- Cuaca ekstrem masih menghantui wilayah Kabupaten Malang
Malang, IDN Times - Malam pergantian tahun dari 2025 menuju 2026 di Kabupaten Malang kali ini akan berbeda, pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tidak akan menyelenggarakan pesta pergantian tahun. Mereka akan melaksanakan doa bersama di Stadion Kanjuruhan untuk para korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
1. Bupati Malang batalkan rencana perayaan pergantian tahun

Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyampaikan jika rencana perayaan tahun baru yang sudah direncanakan oleh Pemkab Malang dipastikan batal. Pembatalan ini karena adanya bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Acara akan diganti dengan doa bersama di Stadion Kanjuruhan.
"Nggak ada kembang api atau konvoi, kita ganti dengan doa bersama karena Indonesia lagi berduka. Doa bersama di Masjid Kanjuruhan jam 12 malam," terangnya pada Selasa (16/12/2025).
Sanusi juga menginstruksikan Satpol PP dan Dishub Kabupaten Malang untuk fokus melakukan pengamanan Operasi Lilin Semeru selama 14 hari sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Titik pengamanan akan dilakukan di lokasi wisata, tempat ibadah, hingga pusat keramaian seperti pasar dan pusat bisnis di wilayah Kabupaten Malang.
2. Polisi siagakan 318 personel untuk pengamanan selama libur Nataru

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi mengungkapkan jika pihaknya akan menyiagakan 318 personil untuk mengamankan libur panjang Nataru. Mereka akan disebar pada 6 pos pengamanan, 1 pos pelayanan, dan 1 unit polisi mobile yang akan bergerak ke beberapa lokasi.
Keenam pos pengamanan ini akan berada di Exit Tol Karanglo, Exit Tol Singosari, Rest Area Gubugklakah, Lawang, Jalibar Kepanjen, dan JLS Bantur. "Kabupaten Malang memiliki objek vital transportasi seperti 6 stasiun kereta api, 13 terminal, 347 tempat ibadah umat Nasrani, serta sebanyak 183 destinasi wisata di wilayah Kabupaten Malang. Jadi titik-titik ini berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Nataru," jelasnya.
3. Cuaca ekstrem masih menghantui wilayah Kabupaten Malang

Selain penanganan lalu lintas, Danang juga mengantisipasi potensi kerawanan seperti bencana alam di wilayah rawan longsor dan banjir seperti di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Serta konsentrasi massa pada malam pergantian tahun di sejumlah titik keramaian.
"Tahun ini Operasi Lilin Semeru bukan hanya fokus pada arus lalin saja, namun ada fokus lain di kegiatan peningkatan pengamanan dalam meningkatkan keamanan yang menjalankan ibadah natal bisa berlangsung baik, kegiatan masyarakat dalam pergantian tahun juga berlangsung dengan baik. Kita sudah buat pola bagaimana kegiatan itu kita laksanakan bersama-sama dan perlu peran serta dari masyarakat," paparnya.
Ia memperingatkan jika wilayah pantai di Malang Selatan juga rawan terjadi ombak tinggi selama cuaca ekstrem. Sehingga masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak berenang di pantai.
"Yang jadi titik perhatian di cuaca ekstrem itu terutama di daerah pesisir pantai ini cuaca kurang mendukung, kemarin kami sudah ingatkan bersama-sama untuk menjaga rambu-rambu himbauan bahaya bermain di air, laut, pantai, ombak tinggi kepada petugas keamanan," pungkasnya.


















