Tingkat Kejahatan di Kota Malang Meningkat 453 Persen Selama Ramadan

Ada ribuan botol miras hingga puluhan  ganja dimusnahkan

Malang, IDN Times - Polresta Malang kota hari ini (29/03/2023) memusnahkan berbagai barang haram hasil Operasi Pekat Semeru 2023. Barang bukti mulai dari minuman keras (miras), narkoba, hingga kartu-kartu judi dimusnahkan selama operasi yang berjalan sepanjang 2 Minggu ini. Dari hasil ungkap ini, Polresta Malang kota mencatat kenaikan signifikan tingkat kejahatan di Kota Malang.

"Kalau kita melihat persentase ini meningkat dari tahun sebelumnya itu sebesar 453 persen. Ini diakibatkan dengan berbagai kegiatan aktivitas masyarakat sudah kembali pulih, sehingga tidak ada pembatasan di dalam aktivitas masyarakat," terang Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto saat konferensi pers hasil Operasi Pekat Semeru 2023. 

Kapolresta Malang Kota mencatat ada 513 pengungkapan kasus yang terdiri dari 17 kasus menjadi Target Operasi (TO) dan 496 kasus dari pengembangan. Rincian kasus tersebut diantaranya untuk kasus premanisme pihaknya mengungkapkan ada 413 kasus dengan rincian 11 kasus adalah TO dan 402 merupakan non-TO. Kemudian ia juga menyebutkan kasus prostitusi ada 42 kasus, kasus miras ada 47 kasus, bahan peledak satu kasus, narkoba 9 kasus, dan judi satu kasus.

1. Total ada 513 orang tersangka yang diringkus dalam dalam Operasi Pekat Semeru 2023

Tingkat Kejahatan di Kota Malang Meningkat 453 Persen Selama RamadanPemusnahan pil dobel L hasil Operasi Pekat Semeru Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Polresta Malang Kota menangkap setidaknya 513 orang dalam Operasi Pekat Semeru 2023. Dari jumlah itu, ada 17 tersangka yang dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya, sementara 496 tersangka lainnya hanya dilakukan pembinaan.

"Rincian tersangka premanisme ada 11 tersangka hasil TO, dan untuk 401 non-TO. Mereka diantaranya adalah juru parkir liar yang menarik uang parkir tanpa memberikan karcis kepada pengendara, mereka akan dilakukan pembinaan," ujar Budi Hermanto.

Kemudian ada tersangka miras ada satu orang yang diajukan dalam proses tindak pidana ringan. Sementara tersangka prostitusi ada 43 orang, mereka akan dilakukan pembinaan untuk diberikan perbaikan dan pengarahan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Polresta Malang Kota akan melibatkan instansi Dinas Sosial Kota Malang dalam penanganan prostitusi.

"Untuk tersangka bahan peledak ada satu tersangka dan kini dilakukan proses lebih lanjut. Tersangka narkoba ada 3 tersangka merupakan TO dan 6 tersangka lainnya dalam proses lanjut. Terakhir untuk tersangka judi satu orang diproses lanjut," jelasnya.

Baca Juga: Akun yang Viralkan Kasatlantas Polres Malang Baru Dibikin

2. Barang bukti fantastis dimusnahkan di Mapolresta Malang Kota

Tingkat Kejahatan di Kota Malang Meningkat 453 Persen Selama RamadanPemusnahan ganja hasil Operasi Pekat Semeru Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pria yang akrab disapa Buher ini menyebutkan beberapa barang bukti mulai dari uang tunai Rp4.352.000. Kemudian ada miras sejumlah 972 botol jenis arak dan 1.300 botol miras berbagai merk. Bahan peledak sejumlah 5Kg berupa bubuk mercon. Lalu narkoba 400,61 gram jenis sabu, ganja seberat 21,44 kilogram, dan 655 butir jenis dobel L.

"Kemudian kami juga mengamankan 7 jenis merk handphone, ada satu unit mobil Mazda familia di dalam perkara pencurian dengan kekerasan. Dan ada satu unit jenis sepeda motor yang kita amankan," bebernya.

Sejumlah barang bukti seperti miras dimusnahkan dengan dihancurkan. Kemudian untuk ganja dimusnahkan dengan cara dibakar. Sementara Pil dobel L dimasukkan ke dalam mesin blender.

3. Wali Kota Malang terkejut dengan jumlah kasus dan barang bukti yang dimanakah Polresta Malang Kota

Tingkat Kejahatan di Kota Malang Meningkat 453 Persen Selama RamadanPemusnahan ganja hasil Operasi Pekat Semeru Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku terkejut dengan jumlah kasus, tersangka, dan barang bukti yang diamankan. Ia prihatin karena dalam jeda waktu dua Minggu terjaring begitu banyak. Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat agar segeralah melapor ke instansi terkait jika melihat tindak kejahatan.

"Dalam hal ini kepolisian sudah membuka (fakta) luar biasa. Hanya melalui itu bisa menekan angka kriminalitas di kota Malang. Ini adalah bentuk transparansi dilakukan cek apakah benar-benar sabu yang dimusnahkan," bebernya.

Kegiatan pemusnahan ini menurutnya bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat kembali terhadap lembaga-lembaga negara seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, hingga kodim. Menurutnya ini akan jadi peran hexahelix yang sangat berarti ketika memberikan edukasi dan penguatan kepada masyarakat untuk menyampaikan ketika ada kejanggalan.

Baca Juga: 3 Pengamen di Malang Tewas Tersambar Kereta Api

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya