Berikut Daftar Korban Kecelakaan Maut Karnaval Sound Horeg di Malang

Ternyata ada 2 korban yang masih balita

Malang, IDN Times - Kabar duka datang dari Karnaval Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (25/9/2023). Sebuah mobil pikap yang mengangkut konsumsi peserta karnaval soundsystem hilang kendali hingga menabrak beberapa pejalan kaki di sana. Dilaporkan sebanyak 7 orang pejalan kaki menjadi korban pikap tersebut. Dari ketujuh orang tersebut, satu orang tewas di lokasi kejadian.

1. Polisi merilis identitas 7 korban kecelakaan karnaval sound horeg di Malang

Berikut Daftar Korban Kecelakaan Maut Karnaval Sound Horeg di MalangKondisi pikap yang menabrak 7 pejalan kaki saat karnaval sound horeg di Malang. (IDN Times/istimewa)

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengungkap ada 7 orang korban dalam kejadian kecelakaan karnaval sound horeg didesa Kedungrejo pada Minggu malam. Satu orang dilaporkan meninggal dunia atas nama Renita Sintia Sari (14) siswi SMPN 2 Pakis asal Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo. Ia meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara) akibat luka parah di bagian kepala.

Sementara korban luka-luka, di antaranya Rilla Dwi Oktarisa (24) warga Dusun Kedungboto yang mengalami patah tulang lengan tangan kanan dan luka pada kepala, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Sumbersentosa Tumpang. Andry Hermawan (22) warga Dusun Kedungboto yang mengalami luka lecet pada kaki dan tangan, ia dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Fita Sri Handayani (31) warga Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang mengalami luka pada kepala dan kaki kiri, ia dilarikan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

Muhammad Aziel Saputra (5) asal Dusun Kedungboto mengalami luka pada kepala dan dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Fatma Hikmawati (23) warga Kedungboto yang mengalami luka pada kepala dan kedua kaki, saat ini dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Dan Safrina Aurelia Andinia (4) asal Dusun Kedungrejo yang mengalami luka pada telinga dan dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

"Dalam kecelakaan ini ada 2 orang balita yang menjadi korban dan tengah dalam perawatan di RSUD Saiful Anwar Malang. Sementara korban meninggal adalah siswi SMP," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Karnaval Sound Horeg Tabrak 7 Pejalan Kaki, 1 Orang Tewas

2. Polisi beberkan kronologi kecelakaan saat karnaval sound horeg di Malang

Berikut Daftar Korban Kecelakaan Maut Karnaval Sound Horeg di MalangKondisi pikap yang menabrak 7 pejalan kaki saat karnaval sound horeg di Malang. (IDN Times/istimewa)

Taufik menceritakan kronologi kejadian ini pada Minggu pukul 22.00 WIB saat pikap jenis Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi N 8969 BF yang dikemudikan Ustadi (63) warga Desa Kedungrejo melaju pelan pada jalanan menurun dari arah timur ke barat di Jalan Raya Kedung Boto RT.4/RW.4 Desa Kedungrejo. Setelah sampai di TKP, mobil ini lepas kendali, apesnya di depan mobil tersebut terdapat 7 orang pejalan kaki.

"Karena jarak sudah dekat, membuat mobil pikap menabrak 7 orang pejalan kaki dari belakang. Akibatnya korban atas nama Renita Sintia Sari mengalami luka-luka dan meninggal dunia di lokasi, sementara 6 lainnya mengalami luka sedang hingga berat," bebernya.

Setelah kejadian ini, sopir atas nama Ustadi langsung diamankan di Polsek Pakis. Ia dimintai keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Jajaran Satlantas Polres Malang juga langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

3. Polisi menduga penyebab kecelakaan karena jalan menurun dan kondisi penerangan yang gelap

Berikut Daftar Korban Kecelakaan Maut Karnaval Sound Horeg di MalangPapan penutupan jalan karnaval sound horeg di Malang. (IDN Times/istimewa)

Taufik mengatakan belum bisa menyebutkan dengan pasti penyebab kecelakaan tersebut. Pasalnya Satlantas Polres Malang masih memeriksa sopir pikap hingga saat ini. Namun, diduga kondisi jalan dan penerangan yang kurang membuat sopir kehilangan kendali atas kendaraannya.

"Diduga pengemudi pikap lepas kendali karena kondisi jalan yang menurun. Ditambah kondisi jalan yang gelat saat malam hari," pungkasnya.

Baca Juga: Polres Malang Cabut Izin Karnaval Check Sound Horeg

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya