Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terduga Teroris di Batu Sempat Sumbang Rp50 Ribu untuk Agustusan

Yulianto selaku Ketua RT.1/RW.8 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Batu, IDN Times - Densus 88 menggerebek dan mengamankan 3 orang di salah satu rumah di Jalan Hasanuddin Gang 26 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada Rabu (31/7/2024) malam. Ketiganya diduga terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia.

Hingga saat ini, Densus 88 masih melakukan penggeledahan di rumah tersebut. Garis polisi juga terpasang sejauh 20 meter dari lokasi penggerebekan.

1. Ketua RT cerita sempat diminta polisi mendatangi rumah terduga teroris, jadi datang dengan alasan iuran 17 Agustusan

Ilustrasi anggota Densus Antiteror 88. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Yulianto selaku Ketua RT.1/RW.8 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo mengungkapkan jika seminggu sebelum penggerebekan ia didatangi seorang pria yang diduga polisi. Ia menceritakan jika pria tersebut untuk bertemu dengan warga asal Jakarta yang diduga teroris. Tapi Yulianto waktu itu tidak tahu siap pria tersebut dan apa tujuan bertemu dengan warga Jakarta tersebut.

"Jadi kemungkinan saya punya inisiatif kalau ini ada momen 17 Agustus, jadi saya minta bantuan ke situ (terduga teroris). Habis itu keluar orangnya, ketemu (terduga teroris)," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (1/8/2024).

Ia mengatakan jika respons terduga teroris ini baik, yang pertama menemui dirinya adalah suaminya. Kemudian istrinya juga keluar.

"Kemudian yang laki-laki disuruh keluar untuk memberikan uang Rp50 ribu. Kemungkinan Pak Polisi itu pulang sama saya. Kemudian kemarin malam itu sekitar jam 21.00 atau jam berapa," bebernya.

2. Ketua RT mengatakan jika pria yang diduga polisi meminta data diri terduga teroris

Yulianto selaku Ketua RT.1/RW.8 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Setelah mempertemukan pria diduga polisi dengan terduga teroris, pria tersebut kemudian meminta data ketiga terduga teroris. Tapi ia tidak tahu untuk apa data tersebut diminta dari dirinya.

"Pak Polisi itu cuma minta data warga dari Jakarta yang ada di sini. Kebetulan saya ada ditanya, jadi saya kasihkan," jelasnya.

3. Yulianto mengatakan jika warga di perumahaan terduga teroris memang tertutup

Kondisi rumah terduga teroris di Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Yulianto mengungkapkan jika sehari-hari warga di sekitar kompleks perumahan terduga teroris tersembunyi memang tertutup. Ketiga terduga teroris juga telah mengontrak rumah di sana selama 1 tahun.

"Kalau warga di perumahaan ini memang tertutup semua. Tapi kalau warga di luar perumahaan ini ya biasa semua," tandasnya.

Lebih lanjut, Yulianto mengatakan hari ini ia diminta menjadi saksi penggeledahan dan pembersihan rumah terduga teroris. Hingga berita ini diunggah, proses penggeledahan dan pembersihan belum selesai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us