Pembelian Sukhoi SU-35, KASAU : Masih Ada Proses yang Harus Dilalui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magetan, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meresmikan monumen F-5 E/F Tiger di Lanud Iswahjudi, Magetan, Rabu (6/2). Pembuatan monumen itu seiring dengan penetapan masa grounded 12 pesawat yang ber-home base di Skadron Udara 14 Lanud yang dulunya bernama Maospati itu pada 28 April 2018.
Sebagai pengganti F-5 E/F Tiger, pemerintah berencana membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia. Sebanyak 11 pesawat bakal didatangkan dan masuk ke Skadron Udara 14. "Kami berharap sesegera mungkin (datang) untuk memperkuat armada tempur di udara kita" kata Yuyu kepada sejumlah wartawan.
1. Pembelian dengan skema imbal dagang
Mantan Komandan Skadron 14 Lanud Iswahjudi ini mengatakan bahwa masih ada berbagai tahapan yang tengah ditangani pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) . "Seperti imbal dagang dan transfer teknologi," ujar Yuyu.
Dalam rencana pembelian pesawat tempur generasi 4,5 ini, antara Kementerian Pertahanan RI dengan pihak Rusia sudah meneken kontrak pada Februari 2018. Skema dalam jual beli itu adalah imbal dagang melalui komoditas pertanian Indonesia.
2. Siapkan infrastruktur di Skadron Udara 14
Sembari menunggu proses kedatangan pesawat tempur Sukhoi SU-35, Yuyu menuturkan, pihak TNI Angkatan Udara berupaya melakukan penyambutan. Peninjauan lokasi pembangunan sudah dilakukan personel Mabes TNI Angkatan Udara dan perwakilan Deputy Director of The Air Force Departement Rusia beberapa waktu lalu.
Tahap awal Pembangunan fasilitas sudah dilakukan, di antaranya shelter di sebelah barat landasan."Tahun ini akan dibangun apron dan shelter, kemudian hanggarnya secara bertahap," ujar Yuyu.
3. Kemampuan teknis juga disiapkan
Selain pembangunan, fasilitas infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia juga dipersiapkan. Sejumlah personel dari Skadron 14 juga mengikuti kursus bahasa Rusia. Upaya ini diharapkan menjadi modal personel untuk mengaplikasikan diri sebagai penerbang dan teknisi.
Empat dari sejumlah penerbang tempur juga mengikuti pelatihan mengawaki pesawat tempur Sukhoi SU-30 di Lanud Sultan Hasanuddin. Program pelatihan ini bertujuan menyiapkan penerbang untuk mengawaki pesawat Sukhoi SU- 35 yang sistem teknologinya hampir sama dengan Sukhoi 30.
Baca Juga: Upaya Lanud Iswahjudi Menyambut Kedatangan Pesawat Sukhoi SU-35