Jika Dibutuhkan, Gedung Diklat Tiap Daerah Bisa Jadi Ruang Isolasi

Madiun,IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi wabah virus Corona atau COVID-19. Saat ini, penambahan rumah sakit rujukan dan ruang isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) tengah disiapkan.
1.Jika rumah sakit tidak dapat menampung, gedung diklat bisa jadi ruang isolasi

Bahkan, bila memang dibutuhkan gedung pendidikan dan pelatihan (Diklat) di setiap kabupaten/kota akan digunakan ketika rumah sakit tidak mencukupi. Ini sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo.
“Disiapkan, sangat bagus. Tapi, harus menghitung tenaga medik dan paramediknya,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gedung yang disiapkan untuk ruang isolasi tambahan di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu (21/3) sore.
2.Tim gugus percepatan penanganan corona selalu berkoordinasi

Menurut dia, setiap langkah yang dijalankan terkait rencana upaya menghadapi penyebaran virus Corona selalu dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait. Apalagi, tim gugus percepatan penanganan COVID-19 telah terbentuk.
“Kami terus mendiskusikan, apa yang paling efektif. Sekarang dinamika penyebarannya sudah meluas,” ujar Khofifah.
3.Jawa Timur tetapkan status darurat non-alam

Dengan semakin meluasnya penyebaran penularan COVID-19, Pemprov Jatim menetapkannya sebagai darurat non-alam. Oleh karena itu, ia berharap kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus yang tengah mewabah itu.
Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan yang penting. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat dan olahraga yang cukup. Cara ini dinyatakan dapat meningkatkan daya imunitas seseorang sehingga mampu mencegah penularan COVID-10.