Keluarga di Jember Viral Tinggal di Pos Kamling, Pemkab Turun Tangan

Mereka sudah setahun tinggal di pos tersebut

Jember, IDN Times - Dua anak perempuan bernama Zahra Fitriani dan Salsabilla Putri yang masih berusia 9 dan 8 tahun viral di media sosial setelah setahun terakhir menghuni pos kamling bersama ayahnya, Solehhudin (32). Kedua anak, terpaksa tidak sekolah karena harus hidup secara berpindah-pindah.

Keluarga kecil Solehhudin baru mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Jember setelah viral di media sosial. Kendati pos kamling yang dijadikan tempat tinggal keluarga Solehhudin masih berada di kawasan kota, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember.

1. Dinsos Jember carikan hunian sementara

Keluarga di Jember Viral Tinggal di Pos Kamling, Pemkab Turun TanganKeluarga Solehhudin saat dapat perhatian pemerintah. IDN Times/Istimewa

Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menemui keluarga Solehhudin setelah viral di media sosial. Ia telah mencarikan hunian rumah sementara milik warga sekitar. Pemkab pun meminta Solehhudin dan kedua anaknya menempatinya.

“Setelah kita datangi, lalu kita ajak pindah ke tempat yang lebih layak. Sambil kita carikan tanah kosong, nanti diikutkan program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni),” ujar Widi, Selasa malam (5/10/2021).

Selain itu, kata Widi, Pemkab Jember juga menjamin kebutuhan hidup keluarga Solehuddin selama sebulan ke depan. Pihaknya juga menjanjikan dua anaknya kembali sekolah.

"Paling utama, dua anaknya harus sekolah, wajib itu," katanya.

2. Daftarkan program bantuan

Keluarga di Jember Viral Tinggal di Pos Kamling, Pemkab Turun TanganKeluarga Solehhudin saat tinggal di pos kampling. IDN Times/Istimewa

Sambil menunggu, kata Widi, bentuk bantuan lain juga sedang diurus. Dinsos juga mendaftarkan keluarga Solehhudin agar mendapatkan bantuan PKH dan jaminan kesehatan BPJS. Selama ini, Solahuddin tidak tersentuh bantuan pemerintah karena belum masuk dalam daftar warga kurang mampu.

“Karena namanya tidak tercatat di data pokok, sehingga sampai kapan pun tidak akan bisa mendapatkan bantuan seperti PKH dan sebagainya. Tadi sudah kita proses untuk BPJS Kesehatan juga, bersama dua anaknya,” jelasnya.

3. Selama ini mereka hidup nomaden

Keluarga di Jember Viral Tinggal di Pos Kamling, Pemkab Turun TanganKeluarga Solehhudin saat tinggal di pos kampling. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Solehhudin mengatakan sebenarnya ia masih memiliki keluarga dari mertua yang memiliki rumah. Namun ia memilih pindah karena sudah tidak bisa menampung keluarga Solehhudin. Terlebih lagi, istri Solehhudin juga telah meninggal saat berada di Bali.

"Di sini sebenarnya ada rumah mertua. Tapi rumah itu sudah ditinggali oleh saudara ipar, saya segan kalau mau numpang," kata kata Solehhudin.

Solehhudin sendiri bekerja serabutan bila ada yang membutuhkan tenaganya. Ia juga membuat layang-layang untuk dijual ke Anak-anak. Sebelum tinggal di pos kampling, Solehuddin pernah tinggal di rumah kosong yang tidak terawat, menyewa kamar kos hingga tidur di emperan rumah orang.

“Kadang di emperan rumah warga. Terus sempat juga numpang di rumah kosong yang ada di Pakusari. Tetapi setelah dihuni yang punya rumah, saya pindah dan tinggal di sini," ujarnya.

Warga asal Kecamatan Silo ini, juga tidak memiliki peninggalan rumah dari orang tuanya yang sudah meninggal.

Kendala tempat tinggal yang terus berpindah dan kondisi ekonomi Solehhudin, membuat Zahra Fitriani dan Salsabilla Putri terpaksa tidak melanjutkan sekolah, sejak setahun terakhir.

“Dulu pernah sekolah di SD di Pakusari. Tapi karena ada kendala biaya, ikut saya, jadi tidak sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Penganiayaan Napi di Lapas Jember, Pelaku Dipindah ke Nusakambangan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya