Kebut Pelipatan Kertas Suara, KPU Banyuwangi Libatkan 550 Orang Warga

Pelipatan surat suara Pilpres sudah 45 persen

Banyuwangi, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi mempekerjakan 550 orang untuk melipat surat suara pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sekertaris KPU Banyuwangi, Abdul Faruq Eriyono menjelaskan, pelipatan surat suara dilakukan sejak, Sabtu (9/3) dan berlangsung di tiga lokasi yang berbeda, yakni di Gudang KPU, Kelurahan Sobo dan Kalirejo. "Pelipatan surat suara ini sudah memasuki tiga hari mulai Sabtu kemarin, di KPU untuk surat suara presiden," kata Faruq saat ditemui di KPU Banyuwangi, Senin (11/3).

Baca Juga: Kisah INKA dan Swiss Bikin Pabrik KA Raksasa di Banyuwangi

1. Pelipatan surat suara Pilpres sudah 45 persen

Kebut Pelipatan Kertas Suara, KPU Banyuwangi Libatkan 550 Orang WargaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Lebih lanjut, Faruq menjelaskan, data untuk pelipatan surat suara presiden hingga saat ini sudah mencapai 45 persen. Capaian tersebut karena jenis surat suara Pilpres lebih mudah untuk dilipat dibandingkan surat suara Pileg.

"Kemudian untuk surat suara DPR provinsi sudah 39 persen, surat suara kabupaten 32 persen," katanya. "Kalau Pilpres cukup dua lipat dengan bukanya, kalau Pileg karena lebar bisa empat lipat, jadi lebih lama," tambahnya.

2. Diperkirakan akan selesai besok sore

Kebut Pelipatan Kertas Suara, KPU Banyuwangi Libatkan 550 Orang WargaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Pihaknya optimis khusus untuk surat suara presiden bisa selesai pada besok sore, Selasa (12/3). "Melibatkan 550 orang, targetnya, kalau melihat hasil, 7 hari kayaknya gak mungkin. untuk presiden saja, besok sore bisa selesai. untuk Pileg DPR dan DPD itu tingkat kesulitannya berbeda," ujarnya.

3. Ongkos lipat per lembar surat suara Rp75-125

Kebut Pelipatan Kertas Suara, KPU Banyuwangi Libatkan 550 Orang WargaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, KPU Banyuwangi memberi upah kepada pekerja pelipat mulai dari Rp75 per surat suara untuk Pilpres, dan Rp125 per surat suara untuk Pileg. Harga tersebut dibedakan sesuai dengan tingkat kesulitan lipatan.

"Pendapatan berbeda-beda karena tingkat kecepatan melipat bervariasi, tergantung orangnya," kata Faruq.

Salah satu pekerja pelipat suara, Maimuna (40) mengaku bisa melipat surat suara hingga dua kardus dalam sehari. Ibu rumah tangga ini, bisa mendapatkan Rp100.000 hingga Rp125.000 per hari.

"Ini dibuat per kelompok, satu kelompok ada lima orang, dalam sehari bisa melipat 10 kardus surat suara. Saya bisa habiskan 2 dus, bisa dapat Rp125 ribu," kata Maimuna.

Baca Juga: Gandeng BPPT, Banyuwangi Garap Pengembangan Kopi dari Hulu ke Hilir

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya