IAIN Jember Produksi Hand Sanitizer untuk Dibagikan ke 100 Masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, membagikan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer secara gratis ke 100 masjid yang tersebar di 10 Kecamatan. Hand sanitizer tersebut diproduksi secara mandiri oleh Mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN di tengah kelangkaan di pasaran.
1. Produksi 1000 botol
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan Kerjasama Hefni Zein, ada 100 masjid yang tersebar di 10 kecamatan, antara lain Kecamatan Tanggul, Jenggawah, Ajung, Patrang, Kaliwates, Kalisat, Jelbuk, Arjasa, dan Bangsalsari.
“Jadi setiap kecamatan itu kita ambil 10 masjid, dan kita terjunkan tim dari fakultas dan lembaga untuk membagikan hand sanitizer secara gratis,” kata Hefni, Senin (23/3).
Selain hand sanitizer, IAIN Jember juga mengajak warga untuk selalu berperilaku hidup sehat, serta tidak banyak beraktifitas di luar.
Rektor IAIN Jember, Prof Babun Suharto menambahkan, produksi hand sanitizer juga diberikan kepada karyawan, dosen dan masyarakat.
"Kami produksi1000 botol untuk dibagikan kepada karyawan dan masyarakat melalui masjid. Kami sebagai lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk mengajak masyarakat agar selalu berperilaku hidup sehat, untuk mencegah dan menghindari virus berbahaya seperti virus corona atau covid 19,” kata Babun.
2. Diproduksi sesuai standar WHO
Pihaknya menjamin hand sanitizer yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember tersebut, sudah sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia WHO.
“Jadi ini sudah diawasi langsung oleh dosen kami yang sudah memiliki keahlian di bidangnya, jadi tidak perlu kawatir karena sudah dengan standar dari WHO,” jelasnya.
Baca Juga: Cegah Corona, Universitas Katolik Widya Karya Bagikan Hand Sanitizer
3. Produksi mahasiswa yang bermanfaat
Sementara salah satu mahasiswa Tadris IPA IAIN Jember Imam S Arifin, mengaku senang karena bisa terlibat dari kegiatan pembuatan hand sanitizer itu.
“Alhamdulillah ini merupakan pengalaman cukup berharga bagi saya, karena apa yang kami produksi bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat. Ini tidak akan saya lupaka,” katanya.
Baca Juga: Langka, Hand Sanitizer di RSUD dr. Koesma Tuban Jadi Sasaran Pencuri