Festival Indonesia, Warga Rusia Rela Antre untuk Makan Nasgor

Festival ini akan berlangsung Agustus 2019

Banyuwangi, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan akan menggelar Festival Indonesia di Rusia pada awal Agustus 2019 nanti. Festival itu diharapkan bisa memperkuat pasar ekspor produk Indonesia.

Wahid menilai, pasar ekspor di Rusia sangat potensial dilihat dari antusiasme warga yang menghadiri Festival Indonesia yang rutin digelar sejak 2016 silam.

"Sekarang negara-negara di Eropa, Jepang itu pasar yang sudah jenuh, karena kompetitifnya tinggi. Nah, Rusia ini merupakan pasar baru, dari Festival Indonesia yang kami gelar di sana, kita bisa menjual banyak hal di sana, dan selalu laku keras," kata Wahid di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (25/6).

Baca Juga: Resmi Dibuka, Pelajar dan Guru se-Indonesia Ikuti PIRN di Banyuwangi

1. Peluang pasar perdagangan baru

Festival Indonesia, Warga Rusia Rela Antre untuk Makan NasgorIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Festival Indonesia di Rusia, digelar di lahan seluas 16,5 hektare. Tahun 2018, jumlah pengunjung yang hadir di Festival Indonesia telah mencapai 135 ribu orang, dan pada tahun ini ditargetkan bertambah hingga 140 ribu pengunjung.

"Paling penting dalam festival ini tidak hanya jual setelah itu selesai, tapi ada tindak lanjut. Di sana akan ada pertemuan bisnis antar pengusaha yang, jadi bisa langsung bertemu dengan para buyer," katanya.

2. Suka makan nasi goreng

Festival Indonesia, Warga Rusia Rela Antre untuk Makan NasgorIDN Times/Muhamad Iqbal

Produk-produk yang laris di Festival Indonesia sangat beragam. Warga Rusia, kata Wahid, rela antre untuk sekadar merasakan memakai pakaian pengantin khas Nusantara, hingga antre 1,5 jam untuk mencicipi nasi goreng dan kerupuk.

"Semua laku, termasuk batik, furniture. Di sana banyak orang kaya baru yang tidak terlalu rumit urusan jual beli, seperti ubi di sana tidak ada, dan banyak yang ingin makan, juga teh kelor laris keras. Di sini biasa saja, ternyata di sana mahal," katanya.

3. Diikuti 70 kabupaten kota di Indonesia

Festival Indonesia, Warga Rusia Rela Antre untuk Makan NasgorIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Festival Indonesia kali ini bakal diikuti 70 kota atau kabupaten pilihan di Indonesia. Selain kerjasama perdagangan, event tersebut diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia.

"Tahun lalu kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia naik 400 persen, dari 5000 menjadi 20.000 ribu. Kendala saat ini belum ada direct flight ke sana, hanya saat high season di Bali," jelasnya.

"Mereka nyari alam, laut, pantai karena di sana 8 bulan dingin sekali, tidak ada pemandangan kecuali putih salju," tambahnya.

4. Harga buah naga bisa capai Rp400 per biji

Festival Indonesia, Warga Rusia Rela Antre untuk Makan NasgorIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Wahid mengatakan, Pemkab Banyuwangi bisa menyajikan produk kearifan lokal yang tidak diketahui atau dimiliki negara Rusia. Dia mencontohkan, di Rusia sangat menyukai kuliner Indonesia seperti nasi goreng, pisang goreng, sambal, kerupuk yang tentunya baru di lidah warga Rusia.

"Harga mangga saja di sana bisa mencapai Rp 50 ribu per biji, buah naga harganya Rp 400 ribu per biji. Dan Banyuwangi bisa membawa ubi, di sana tidak ada ubi, pasti laris," kata Wahid.

Baca Juga: Dubes Sebut Buah Naga di Rusia Rp500 ribu Per Biji

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya