Bantuan Erupsi Gunung Semeru Terus Mengalir, Terkumpul Rp28 Miliar

Masyarakat Lumajang butuh hunian baru

Lumajang, IDN Times - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengumumkan jumlah bantuan yang masuk ke rekening Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Hingga Jumat 31 Desember 2021, jumlah uang yang masuk sebanyak Rp28 miliar.

Bantuan tersebut, kata Thoriq sangat dibutuhkan karena masyarakat membutuhkan hunian baru yang lebih nyaman dan aman, setelah rumahnya rusak tertimbun abu vulkanik pada 4 Desember lalu. "Sampai saat ini bantuan yang sudah terkumpul di rekening Baznas Kabupaten Lumajang per 31 Desember 2021 sudah mencapai Rp 28 miliar," ujar Thoriq melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

1. Terparah sejak 1976

Bantuan Erupsi Gunung Semeru Terus Mengalir, Terkumpul Rp28 MiliarKanal aliran lahar yang membelah Kampung Renteng ini meluap saat erupsi Gunung Semeru. (IDN Times/Ulil Albab)

Terakhir, bantuan yang masuk berasal dari Badan Amil Zakat Nasional se Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten Gunung Kidul, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta).

"Ini yang ke sekian dari banyak masyarakat yang berkasih sayang kepada kami di Kabupaten Lumajang yang saat ini terdampak erupsi Gunung Semeru, terima kasih keluarga besar Baznas Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.

Thoriq menyebut, erupsi yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu merupakan salah satu yang terbesar setelah erupsi Tahun 1976. Akibat erupsi Gunung Semeru lebih dari 10 ribu orang mengungsi dan 50 orang ditemukan meninggal.

2. Letakkan Batu pertama

Bantuan Erupsi Gunung Semeru Terus Mengalir, Terkumpul Rp28 MiliarPeletakan batu pertama pembangunan hunian sementara pengungsi erupsi Gunung Semeru. IDN Times/Istimewa

Terkait hunian untuk para pengungsi, Thoriq telah meletakkan batu pertama bangunan Hunian Sementara (Huntara) di kawasan relokasi, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

Hunian tersebut tidak hanya berupa rumah. Pemerintah juga perlu membangun fasilitas pendidikan baru, kesehatan dan fasilitas umum lainnya. Ibaratnya warga satu kampung pindah.

Ia menyebut, setiap hunian sementara akan ada ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya, dengan anggaran yang akan dikeluarkan tiap unit Huntara adalah Rp15,7 juta.

"Saat ini, kita menyiapkan lebih dari 1.500 Huntara, dari site plan yang ada dengan total 81 hektar," jelasnya.

Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Sempat Panik, Terpancing Kabar Hoaks

3. Hunian sementara ditargetkan sebulan selesai

Bantuan Erupsi Gunung Semeru Terus Mengalir, Terkumpul Rp28 MiliarKondisi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Kab. Lumajang pada Selasa (7/12/2021). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Dengan banyaknya relawan dan tenaga bantuan yang akan ikut membangun Huntara di Desa Sumbermujur, dirinya berharap proses pembangunan bisa cepat selesai. Dengan begitu, warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru bisa segera menempati Huntara dan bisa melakukan aktivitas atau berkehidupan secara normal kembali.

"Saya berharap satu bulan ini sudah selesai untuk hunian sementara, karena banyak donatur, para relawan, institusi dan kelembagaan masyarakat yang ingin membantu untuk membangun Huntara," harapnya.

Baca Juga: Dinkes Jatim Sebut 20 Persen Pengungsi Gunung Semeru Mengeluh ISPA

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya