Diduga Aniaya Istri Siri, Komisioner KPU Surabaya Dipolisikan

Korban melaporkan telah dipukuli di dalam mobil

Surabaya, IDN Times - Salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya berinisial AT dilaporkan ke Polsek Waru, Sidoarjo karena diduga menganiaya istri sirinya berinisial SDA. 

SDA yang merupakan korban mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada 25 Februari 2023 silam. Saat keduanya berada di dalam mobil perjalanan menuju Dukuh Kupang Surabaya dari Waru, Sidoarjo. 

"Kita sama-sama sehabis dari acara kantor, dia dan saya masih ada keterkaitan satu instansi," ujar dia, Kamis (6/4/2023).

Kejadian itu terjadi saat SDA mendengar kabar kurang baik tentang suami sirinya dari rekan kerja. Ia pun menanyakan kabar tersebut kepada AT. 

"Saya memang sedikit cemburu dan hanya ingin tahu saja," katanya.

Mendengar pertanyaan itu, AT tersinggung dan emosi. Keduanya kemudian saling adu mulut. Tak lama, saat berada di jembatan Layang Waru, AT memukul SDA beberapa kali. 

"Tangan kiri megang setir, kanan mukulin saya ke kepala sebanyak tiga kali," tuturnya.

Bahkan, ketika mobil masih melaju, AT sempat memukul SDA dengan kedua tangannya sebanyak dua kali. Kepala kanan, pundak SDA juga dicengkram dan dicakar. 

"Mata saya kena itu sakit sampai sekarang," jelas dia. 

SDA pun berusaha untuk keluar dari mobil dan AT berhasil mencegah. Sampai di jalan Tol Waru, SDA sempat membuka pintu dan keluar. 

Namun, AT menyeret SDA untuk masuk ke dalam mobil. SDA dibawa kembali masuk sampai di sebuag ruko sekitar Pondok Jati, Sidoarjo, SDA pun keluar. 

"Saya keluar minta tolong, akhirnya ada yang nolong bantu ngelerai," tuturnya.

SDA kemudian menghubungi temannya untuk meminta bantuan. Ia lalu dijemput keluarha dan pulang ke Dukuh Kupang. 

Kejadian tersebut tak sampai di sini, AT kemudian mengancam anak dan mantan suami SDA di Malang. Ancaman ini yang kemudian membuat SDA malapor ke Polisi. 

"Saya visum dan lainnya akhirnya saya buat laporan," jelasnya.

Sementara itu Kanitreskrim Polsek Waru, AKP Ahmad Yani mengatakan, kasus ini sedang dalam pemeriksaan. AT baru dipanggil untuk dimintai keterangan pada Jumat (31/3/2023) lalu.

"Masih tahap interogasi, yang masih tahap pendalaman di kita kejadiannya. Masih dicari juga saksi-saksi yang melihat kejadiannya," ungkap Ahmad Yani dihubungi media. 

Baca Juga: 620 Satpol PP Surabaya Ikut Jaga Gereja Selama Perayaan Paskah 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya