Buntut Perselingkuhan, Kantor Desa di Tuban Dirusak Warga

Jangan coba-coba selingkuh deh, jika tidak mau seperti ini

Tuban, IDN Times - Kantor Kepala Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dirusak ratusan warga pada Minggu (16/5/2020), malam. Kantor kepala desa itu dijadikan sasaran kemarahan warga karena dipicu adanya perselingkuhan yang diduga dilakukan SR (56) dan EN (49).

1. Pengerusakan dipicu kasus dugaan perselingkuhan

Buntut Perselingkuhan, Kantor Desa di Tuban Dirusak WargaKantor Kepala Desa Ngimbang, Kecamatan Palang Tuban dirusak warga. IDN Times/Istimewa

Sebelum terjadi perusakan, SR dan EN telah dimediasi oleh kepala desa dan perangkatnya di balai desa setempat. Namun, ratusan warga yang sudah berada di depan balai desa itu mengira bahwa keduanya telah tertangkap basah sedang berselingkuh di rumah sang pria SR.

"Pasangan ini bukan suami istri dan keduanya dimediasi kepala desa dan perangkat. Setelah itu, ratusan warga merusak balai desa," kata Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa, Senin (17/5/2021).

2. Warga kurang puas atas hasil mediasi yang dilakukan perangkat desa

Buntut Perselingkuhan, Kantor Desa di Tuban Dirusak WargaIlustrasi Selingkuh (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, kata Adhi, warga yang melakukan perusakan kantor kepala desa tersebut juga mengaku kurang puas dengan penjelasan yang disampaikan kepala desa. Mereka pun kemudianmelempari balai desa dan merusak pagar, lemari, kursi hingga monitor komputer.

"Polisi yang menerima laporan kemudian mengamankan kedua terduga pelaku perselingkuhan ke Mapolres Tuban, dan menenangkan warga yang sedang tersulut emosi," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Jatim Lewat Tuban, Kendaraan Bawa Pemudik Diminta Putar Balik

3. Warga meminta kedua terduga pelaku perselingkuhan diusir dari desa

Buntut Perselingkuhan, Kantor Desa di Tuban Dirusak WargaIlustrasi Selingkuh (IDN Times/Mardya Shakti)

Adhi menjelaskan, pelaku perselingkuhan sebelumnya telah bersedia membayar denda sebesar Rp20 juta. Namun, lagi-lagi warga tidak merasa puas dan menginginkan keduanya diusir dari tempat tinggal mereka. 

"Keduanya ini merupakan warga setempat. Keduanya ini sering ketemu dengan alasan urusan pekerjaan. Untuk itu, warga meminta kedua pasangan ini di usir dari kampung mereka," ungkapnya.

Atas kejadian ini, lanjut Adhi, polisi juga telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, sementara kedua pasangan SR dan EN telah diserahkan kepada pihak desa.

"Keduanya kita serahkan kepada pihak desa bagaimana keputusan nantinya. Kita juga tak ingin kasus ini terus bergejolak terus menerus di tengah masyarakat. Kita berharap agar kasusnya diselesaikan dengan baik tanpa ada permasalahan."

Baca Juga: Dia Benaran Selingkuh, jika Menunjukkan 5 Sikap Aneh Ini Padamu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya