Pemkot Malang Berdayakan Lansia dengan 5 Strategi Ini

Ini sebagai respons atas tantangan pelindungan sosial lansia

Malang, IDN Times – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, ada lima strategi untuk merespons tantangan perlindungan sosial dan pemberdayaan lanjut usia (lansia), yakni penguatan regulasi daerah dan kelembagaan, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan lansia, memperkuat kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia, meningkatkan akurasi dan cakupan perlindungan sosial lansia, serta membangun infrastruktur dan ruang publik ramah lansia.

“Kota Malang memiliki perhatian besar terhadap kelompok lansia. Sebagaimana visi Kota Malang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 adalah tercapainya Kota Malang bermartabat. Maka dalam rangka mewujudkan visi tersebut, kami susunlah misi pembangunan Kota Malang,” ujar Sutiaji, Rabu (23/6/2021).

1. Pemkot Malang berupaya menjamin hak-hak dan kesejahteraan masyarakat berusia lanjut

Pemkot Malang Berdayakan Lansia dengan 5 Strategi IniWali Kota Malang bertemu dengan lansia. (Dok. Pemkot Malang)

Misi yang menyentuh kesejahteraan lansia, kata dia, adalah misi yang ketiga, yaitu mewujudkan kota yang rukun dan toleran berasaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender.

“Melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Pemkot Malang berupaya menjamin hak-hak dan kesejahteraan masyarakat berusia lanjut,” tutur Sutiaji.

Baca Juga: Pemkot Malang Punya Cara Tersendiri Edukasi Masyarakat agar Tidak BABS

2. Pemkot Malang melibatkan lansia untuk berpartisipasi menentukan arah pembangunan

Pemkot Malang Berdayakan Lansia dengan 5 Strategi Iniilustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen (26 juta-an). Adapun berdasarkan hasil sensus penduduk  2020 tercatat persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas di Kota Malang sebesar 6,76 persen dari total penduduk Kota Malang.

Salah satu wujud kepedulian Pemkot Malang terhadap kelompok lanjut usia ialah dengan melibatkan mereka untuk berpartisipasi menentukan arah pembangunan. Hal tersebut dikemas pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Lansia dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 yang dilakukan pada awal tahun ini oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.

3. Ini program khusus Pemkot Malang yang menyasar lansia

Pemkot Malang Berdayakan Lansia dengan 5 Strategi IniWali Kota Malang Sutiaji bertemu lansia. (Dok. Pemkot Malang)

Sementara itu, Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang Dra Penny Idriyani, MM mengatakan bahwa dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan bagi kelompok lansia, Pemkot Malang juga memiliki program khusus yang menyasar kelompok masyarakat berusia lanjut. Program tersebut di antaranya, Rantang Kasih, Bantuan Kebutuhan Pokok, Family Support, Social Home Care, pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) menuju Taman Ramah Lansia, Posyandu Lansia, dan pembinaan Karang Werda Kota Malang.

“Meski demikian, ada permasalahan pembangunan yang dihadapi Kota Malang, yakni kualitas perlindungan sosial yang perlu ditingkatkan. Terkait lansia, masih terbatasnya tempat penampungan penyandang masalah kesejahteraan sosial (khususnya rumah lansia),” ujar Penny Idriyani.

Oleh karena itu, kata dia, pembangunan panti jompo terpadu berkonsep vila lansia di wilayah Malang timur menjadi prioritas Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang yang tertuang di dalam RPJMD 2018-2023. (WEB)

Baca Juga: Pengembang Perumahan Kota Malang Resmi Serahkan PSU ke Pemkot Malang

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya