2. Sebagai penghargaan jasa dan mengenalkan pahlawan

Whisnu Sakti Buana saat memaparkan gagasan pembangunan Kota Surabaya, Minggu (10/11). IDN Times/Fitria Madia

Dalam momen Hari Pahlawan itu, Whisnu menyampaikan pembangunan monumen-monumen pahlawan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa mereka. Selain itu, identitas Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan juga harus dipertahankan agar dikenal di dunia.

"Kota Pahlawan itu cuma ada dua, di Indonesia dan di Polandia. Ini harus kita jaga dan kita tonjolkan," tuturnya.

Selain itu, Whisnu juga menganggap warga Kota Surabaya saat ini tidak mengenal pahlawan-pahlawan lokal. Pembangunan monumen-monumen dirasa akan efektif untuk mengenalkan pahlawan dan menanamkan rasa cinta pahlawan di masyarakat.

Baca Juga: Risma Setor Nama Cawali ke PDIP, Whisnu Sakti: Siapa Tahu Itu Saya

3. Ingin ada patung Bung Tomo di Stadion GBT

Desain patung Bung Tomo yang dicetuskan Whisnu Sakti Buana agar dibangun di depan Stadion GBT. IDN Times/Repro Fitira Madia

Penonjolan Kota Pahlawan juga akan diwujudkan melalui renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Whisnu ingin Stadion GBT punya identitas Bung Tomo, tak sekadar nama. Oleh sebab itu, ia ingin membangun monumen Bung Tomo di sana.

"Nanti ada patung Bung Tomo. Juga akan ada lambang merah putih yang melingkar seperti yang biasanya kita lihat di gambar-gambar Bung Tomo," terangnya.

Baca Juga: Tak Hanya Siapkan GBT, Whisnu Usulkan Surabaya Jadi Kota Bola