Rumah Sakit Penuh! Eri Sebut BOR di Surabaya Sudah 100 Persen

Ayo jaga diri bersama-sama

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Surabaya saat ini benar-benar tengah memuncak. Akibatnya, seluruh rumah sakit di Kota Pahlawan penuh. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Surabaya sudah mencapai 100 persen.

1. Eri sebut BOR di Surabaya sudah 100 persen

Rumah Sakit Penuh! Eri Sebut BOR di Surabaya Sudah 100 PersenWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Eri mengatakan bahwa ia sudah mengecek ke berbagai rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah RS Premiere, RSI A Yani, RS Jemursari, dan RS William Booth. Dari seluruh rumah sakit yang ia cek, semuanya penuh.

"Istilahnya sudah gak mampu menerima. Disampaikan dirutnya bahwa BOR sudah 100 persen. Ini beritakan secara masif sehingga warga tahu untuk jaga kondisi dan meremehkan, ketika sakit gak ada tempat," ujar Eri, Selasa (29/6/2021).

2. Sedang berusaha agar rumah sakit bisa menambah kapasitas

Rumah Sakit Penuh! Eri Sebut BOR di Surabaya Sudah 100 PersenWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. IDN Times/Istimewa

Di tengah penuhnya rumah sakit ini, kasus COVID-19 masih terus bertambah. Eri pun meminta kepada seluruh rumah sakit agar bisa menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19. Selain itu, ia juga tengah berusaha mencari alternatif lain seperti membuka rumah sakit lapangan.

"Kita minta pada RS untuk menyediakan 30 persen dari RS disediakan untuk COVID-19. Kalau sudah disediakan dan sudah penuh, masih nambah, kita berusaha menambah bed. Kalau nambah lagi, kita alternatif RS lapangan," tuturnya.

3. Daerah lain juga sedang krisis ketersediaan rumah sakit

Rumah Sakit Penuh! Eri Sebut BOR di Surabaya Sudah 100 PersenRSUD Blambangan Banyuwangi. Dok: rsudblambangan.banyuwangikab.go.id

Di samping itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Armando MPh menambahkan bahwa kondisi penuhnya rumah sakit ini juga dialami oleh beberapa daerah lain seperti Bangkalan, Banyuwangi, Mojokerto, dan Sidoarjo. Rumah sakit sudah "berteriak" lantaran tak mampu lagi menangani pasien COVID-19 yang terus berdatangan.

"Ibaratnya mau ditambah berapa pun kapasitasnya, kalau pasiennya datang terus ya bagaimana? Ini yang harus diselesaikan dari hulu," ungkap Dodo saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: BOR ICU di Kota Malang Terisi 50 Persen Lebih  

4. Kepatuhan warga jadi kunci

Rumah Sakit Penuh! Eri Sebut BOR di Surabaya Sudah 100 PersenIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Sebagai contoh, RSI A Yani yang dipimpin langsung oleh Dodo sebagai direktur. Pihaknya sudah selalu menambah kapasitas tempat tidur COVID-19 hingga kini mencapai 92 bed. Kini pihaknya tengah mengusahakan penambahan bed sekali lagi.

"Tapi ini sudah yang terakhir. Kalau masih penuh lagi, kami sudah tidak bisa apa-apa," sebut Dodo.

Oleh karena itu, Dodo dan Eri kompak meminta agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya agar terhindar dari COVID-19. Pasalnya, penurunan penularan merupakan satu-satunya jalan agar krisis kapasitas rumah sakit ini bisa teratasi.

"Saya minta tolong kalau tahu RS gini, yang bisa melawan ini adalah kebersamaan kita. Warga harus jadi pemenang melawan pertempuran ini," pungkas Eri.

Baca Juga: Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 Persen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya