Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster Madura

RSLI berencana akan menambah tempat tidur

Surabaya, IDN Times - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) hampir penuh akibat datangnya pasien COVID-19 yang membludak. Salah satu sumber pasien yang paling banyak diterima adalah klaster Madura. Saat ini, para tenaga kesehatan dan relawan di RSLI tengah berjuang untuk bersiaga melayani para pasien tersebut.

1. Sebanyak 81 persen tempat tidur di RSLI sudah terisi

Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster MaduraIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebutkan, dari 400 tempat tidur yang tersedia di RSLI, sebanyak 324 di antaranya sudah terisi pada Sabtu (12/6/2021). Dengan demikian, keterisian tempat tidur di RSLI adalah sebesar 81 persen.

"Sementara masih puluhan orang penderita COVID-19 yang masuk daftar antri masuk atau inden ke RSLI," ujar Nalendra, Sabtu (12/6/2021).

2. Hampir separuh berasal dari klaster Madura

Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster MaduraPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Jumlah pasien terbanyak yang saat ini dirawat di RSLI berasal dari klaster Madura yaitu 145 orang. Mereka merupakan pengendara yang diketahui positif COVID-19 saat terjaring penyekatan di kaki Jembatan Suramadu serta kontak erat yang ditemukan dari hasil tracing.

"Untuk pasien Pekerja Migran Indonesia (PMI) 80 orang, pasien klaster pondok 14 orang, dan pasien umum 85 orang," tuturnya.

Baca Juga: Varian Alpha COVID-19 di Bangkalan, Unair: Sampel dari Sebulan Lalu

3. RSLI akan tambah tempat tidur dan nakes

Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster MaduraPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). (Humas Pemprov Jatim).

Nalendra melanjutkan, saat ini pihaknya sedang bersiap untuk menambah kapasitas tempat tidur bagi para pasien. Pasalnya, antrean pasien yang masuk ke RSLI semakin panjang. Sementara masih banyak pula pasien yang dirawat terutama dari klaster Madura.

"Dalam waktu dekat akan diupayakan penambahan dokter dan perawat yang kemungkinan besar dari TNI karena urgen dan mendesak," ungkapnya.

Baca Juga: 136 Pasien Suramadu Dirujuk ke RSLI, 25 Diduga COVID-19 Varian Baru

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya