Jelang Pilpres, Polda Jatim Akan Bentuk Satgas Patroli Siber

Surabaya, IDN Times - Masa kampanye Pileg dan Pilpres 2019 akan dimulai pada akhir September 2018. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyadari bahwa kampanye-kampanye hitam (black campaign) seperti hoax akan marak terjadi dan meresahkan masyarakat. "Yang jelas yang paling utama (atensi kita) adalah berita hoax. Kerawanan pada masing-masing timses kedua belah pihak," ujarnya.
1. Akan bentuk satgas untuk patroli siber
Luki menuturkan pihaknya akan mengamankan kondisi masyarakat dengan membentuk satgas penanganan black campaign. Satgas ini nantinya akan bergerilya di dunia siber. "Kita punya satgas-satgas yang akan melakukan patroli siber yang akan terus memonitor memantau berita yang mengganggu," tegasnya usai Rapat Koordinasi Mantap Brata Semeru, Senin (17/9).
2. Pastikan tiap personel solid dan netral
Selain hoax, hal lain yang jadi perhatian Luki adalah netralitas aparat. Luki mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan arahan langsung dadi Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk memastikan netralitas dan solidaritas dari tiap anggota Polri. "Kita tadi dengan panglima tni netralitas kita sudah jelas. Nanti bisa ke jajaran saat apel gelar bahwa kita harus solid dan netral jelang 2019," ungkapnya.
3. Penguatan hingga ke jajaran bawah
Hal tersebut juga diamini oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arip Rahman yang turut hadir dalam acara tersebut. Arip menambahkan bahwa TNI siap untuk menyuntik netralitas hingga ke jajaran bawah. "Kemarin saya juga ikut rakornas. Penekanannya pada sinergitas TNI Polri sampai ke jajaran bawah seperti Babinsa, Babinkamtibmas diperkuat lagi dalam rangka menuju 2019 ini," tegasnya.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2019, Google Tolak Iklan Kampanye Politik