Jadi Lokasi Pencabulan, Begini Kondisi Taman Nginden Intan

Padahal ada CCTVnya

Surabaya, IDN Times - Taman yang indah nan rindang menjadi salah satu kebanggan Kota Surabaya. Namun salah satu taman di Surabaya kini ternodai dengan diungkapnya kasus pencabulan anak di bawah umur yang berlokasi di taman tersebut. Lantas bagaimana kah kondisi keamanan di taman itu hingga pencabulan bisa terjadi hingga berkali-kali?

1. Taman tergolong ramai

Jadi Lokasi Pencabulan, Begini Kondisi Taman Nginden IntanIDN Times/Fitria Madia

 

Ketika IDN Times mengunjungi Taman Nginden Intan di siang hari sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi taman sudah cukup ramai. Beberapa keluarga nampak bermain di area permainan taman. Bahkan taman terbuka yang memisahkan dua lajur jalan tersebut nampak bukan lokasi yang pas untuk melakukan tindakan asusila.

Sesuai instruksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, taman-taman di Surabaya akan dijaga oleh petugas Linmas Pemkot Surabaya. Begitu pula dengan Taman Nginden Intan, Linmas yang bertugas bernama Bagus.

"Di sini memang biasanya ramai. Apalagi sore-sore. Tapi kalau sampai dipakai tempat mesum sih rasanya gak mungkin, ya," tutur Bagus.

2. Dilengkapi lampu dan CCTV

Jadi Lokasi Pencabulan, Begini Kondisi Taman Nginden IntanIDN Times/Fitria Madia

 

Taman Nginen Intan juga tergolong sebagai taman yang cukup terang. Beberapa lampu taman mulai menyala ketika sore hari tiba. Nampak tidak ada bagian yang tidak diterangi oleh lampu taman.

Selain lampu, taman ini juga dilengkapi dengan sebuah kamera CCTV yang terletak di atas sebuah tiang listrik. Namun tentu CCTV tersebut tidak dapat menjangkau seluruh taman.

"Selama saya jadi Linmas sejak November 2018, tidak ada yang mesum di sini. Mungkin ada ya kalau dulu-dulu saya pernah diceritakan. Kalau di sini saya rasa tidak pernah," ujar Bagus.

Baca Juga: Kenalan di Game, Tukang Parkir Cabuli Anak-anak di Taman Surabaya

3. Linmas Patroli tiap jam

Jadi Lokasi Pencabulan, Begini Kondisi Taman Nginden IntanIDN Times/Fitria Madia

 

Sebagai pengamanan, Bagus melakukan patroli keliling taman setiap satu hingga dua jam sekali. Ia memeriksa apakah ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh masyarakat di Taman Nginden Intan. Linmas yang bertugas pun dibagi menjadi dua shift yaitu shift siang pukul 14.00-22.00 WIB dan shift malam pukul 22.00-06.00 WIB.

"Tapi kalau sudah jam-jam 12 malam, setengah satu itu sudah landai. Gak ramai," tuturnya. Padahal, pencabulan tersebut dilakukan sebanyak dua kali pada pukul 00.30 WIB.

4. Pencabulan di ruang terbuka jarang terjadi

Jadi Lokasi Pencabulan, Begini Kondisi Taman Nginden IntanIDN Times/Fitria Madia

 

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menuturkan bahwa pencabulan anak di tempat terbuka memang jarang terjadi di Kota Surabaya. Ia menambahkan, kasus yang diungkap pada Jumat (5/7) tersebut merupakan pencabulan di ruang terbuka yang pertama kali di tahun ini.

"Biasanya itu ya kalau gak di rumah, di kamar kos, atau di kontrakan. Jarang sih kalau di tempat terbuka seperti di taman," terangnya kepada IDN Times, Sabtu (6/7).

Namun dengan adanya fakta pencabulan di taman tersebut, Ruth berharap masyarakat maupun pemerintah dapat lebih memperhatikan ruang publik. Pasalnya kejahatan seksual terhadap anak-anak kini dapat terjadi di mana saja.

Baca Juga: Terdakwa Pencabulan Siswa SMK di Lamongan Dituntut 14 Tahun Penjara

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya