Ingin Tinjau GBT, Menpora Malah Tak Bisa Masuk karena Pintu Dikunci

Surabaya, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk pertama kalinya mengunjungi salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2021, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (3/11). Namun sayangnya, kunjungannya ke GBT gagal total. Sebab, stadion justru dikunci sehingga Zainudin tidak bisa masuk ke dalam.
1. Menpora gagal masuk GBT
Rombongan Menpora tiba di Stadion GBT sekitar pukul 15.04 WIB. Ketika mereka berusaha masuk ke dalam stadion, pintu terkunci rapat. Ia sudah meminta pihak Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur untuk menghubungi Dispora Kota Surabaya agar bisa membukakan pintu. Namun upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.
"Kan dikunci. Saya gak bisa terbang. Sudah ini, Pak Kadispora sudah minta dengan Kadispora kota, gak dijawab," ujar Zainudin kepada awak media di depan stadion.
2. Sesalkan tidak bisa melihat kondisi GBT dari dalam
Zainudin menyayangkan kegagalannya untuk masuk ke dalam stadion. Sebab, jika dia masuk ke dalam, dia bisa melihat kebutuhan apa saja yang dibutuhkan GBT untuk memenuhi standar FIFA. Jika memungkinkan, ia juga bisa membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Padahal kita datang untuk melihat, kalau ada yang masih bisa kita bantu perbaiki. Tapi ini kita mau lihat aja tertutup begini, gimana? Kita mau bantu apa?" sesalnya.
Baca Juga: Khofifah Sebut GBT Bau Sampah, Pejabat Pemkot Surabaya Tak Terima
3. Ingin melihat kondisi GBT setelah kerusuhan
Selain itu, Zainudin juga berniat untuk melihat secara langsung kondisi Stadion GBT usai kerusuhan yang disertai perusakan dan pembakaran, Selasa (29/10). Hal ini tentu saja berkaitan dengan persiapan GBT sebagai salah calon tuan rumah Piala Dunia 2021.
"Ya (ingin lihat) segala macamnya. Apalagi kemarin sempat ada kerusuhan, kebakaran, lihat aja," tuturnya.
4. Meninggalkan stadion GBT tanpa meninjau ke dalam
Namun niat Zainudin terpaksa diurungkan. Ia pun pulang dengan tangan hampa. Satu-satunya hal yang bisa ia tinjau adalah terkait aroma sampah di sekitar Stadion GBT. Ia pun melanjutkan agenda berikutnya ke Gedung Negara Grahadi untuk bertemu tokoh olahraga se-Jatim.
"Kebuntuan-kebuntuan komunikasi seperti ini harus kita cari kan jalan keluar. Kita harus bisa menurunkan ego masing-masing. Sepak bola ini milik kita," tutupnya.
5. Pemkot mengaku tak tahu ada kunjungan Menpora
Sementara itu, IDN Times juga berusaha menghubungi pihak Pemkot Surabaya. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengaku tidak mengetahui kabar kedatangan dan kunjungan Zainudin ke GBT.
"Saya pribadi tidak tahu. Sebentar ya, saya coba hubungi pihak Dispora," tuturnya singkat.
Baca Juga: GBT Bau Sampah, Gubernur Jatim Siapkan 4 Stadion Ini sebagai Gantinya