Gus Ipul Cabut Keanggotaan Pembina Pramuka yang Cabuli Anak Didik

Surabaya, IDN Times - Nama pramuka tercoreng atas perbuatan RSS (30). Ia menyalahgunakan jabatannya sebagai pembina pramuka di sekolah-sekolah untuk melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki yang ia bina. Atas perbuatannya, Kwarda Pramuka Jatim mengecam dan mencabut jabatan RSS.
1. Kwarda Pramuka Jatim mengecam perbuatan pelaku

Hal ini disampaikan oleh Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Syaifullah Yusuf. Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyesali perbuatan yang dilakukan RSS. Baginya perbuatan bejat tersebut sudah menjelekkan nama Pramuka terutama di Jatim.
"Kita prihatin dengan adanya berita seseorang yang disebut-sebut sebagai pembina Pramuka Kota Durabaya melakukan pencabulan terhadap anak-anak yang ini sesungguhnya suatu tindakan yang tidak bermoral," ujar Gus Ipul, Rabu (24/7).
2. Keanggotaan Pramuka dicabut

Atas perbuatan tersebut, Gus Ipul meminta Kwarcab Kota Surabaya untuk mencabut jabatan RSS dan memberhentikan keanggotaan Pramuka miliknya. Pasalnya selain melakukan tindakan kriminal, perbuatan RSS juga mengancam masa depan anak-anak Pramuka.
"Saya sangat menyesalkan dan mengutuk keras karena merusak masa depan anak-anak kita. Saya menginstruksikan kepada Kwarcab Kota Surabaya untuk memberhrntikan yang bersangkutan dengan tidak hormat," tegas Gus Ipul.
3. Setidaknya 15 anak pramuka jadi korban

Sebelumnya, RSS diringkus oleh Subdit IV Renakta Polda Jatim akibat perbuatan cabulnya. Ia diketahui telah melecehkan setidaknya 15 anak laki-laki yang merupakan muridnya di berbagai sekolah mulai sekolah dasar (SD) hingga SMP. Pencabulan yang dilakukan bahkan mencapai tindakam sodomi.
RSS mengaku melakukan tindakan cabul tersebut di rumahnya. Ia meminta anak-anak pramuka untuk datang ke rumahnya. Kemudian ia bujuk rayu dengan iming-iming masuk dalam tim inti pramuka. Ia berdalih melakukan hal tersebut karena sebelumnya ia adalah penyintas.