Bunuh Istrinya karena Main TikTok, Isa Menangis Sesenggukan

Surabaya, IDN Times - Nasi sudah jadi bubur. Penyesalan yang diutarakan Isa Ansori (48) tak bisa membuat Djasmi (45) kembali hidup. Ia pun hhanya bisa menangisi perbuatan yang sudah menghajar istrinya sendiri hingga tewas.
1. Isa mengaku menyesal sudah membunuh istrinya
Isa mencurahkan penyesalannya di hadapan awak media dan kepolisian saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (!8/10/2021). Ia tak kuasa menjawab cecaran pertanyaan yang diajukan oleh para jurnalis. Dengan menunduk, Isa hanya mengatakan bahwa ia menyesali perbuatannya telah menganiaya sang istri hingga meninggal dunia.
"Saya menyesal, Mas, saya menyesal," ujar Isa lirih.
Baca Juga: Gara-gara Bikin Konten Medsos dan Chattingan, Alasan Isa Bunuh Djasmi
2. Gelap mata karena istri sering chatting-an dengan lelaki lain
Isa menuturkan bahwa ia sudah tak bisa mengendalikan emosinya saat memukuli Djasmi dengan membabi buta. Ia gelap mata saat melihat istrinya mengobrol dengan pria lain melalui media sosial.
"Saya tahunya baca di WhatsApp istri saya, banyak chat-chat (pria lain) di situ," tuturnya.
3. Akun TikTok Djasmi banyak dikomentari oleh laki-laki
Isa menyampaikan bahwa ia sudah lama menyimpan kekesalan terhadap Djasmi yang sering bermain media sosial. Apalagi, konten TikTok Djasmi dipenuhi komentar dari warganet laki-laki. Hal tersebut membuat Isa cemburu buta.
"Istri biasanya main TikTok, sudah lama. Isinya komentar pria semua," ungkapnya.
4. Isa kabur ke Nganjuk usai hajar Djasmi hingga meninggal
Sebelumnya, Djasmi meninggal dunia pada Jumat (15/10/2021). Ia ditemukan terkulai lemah di dalam rumahnya dengan bersimbah darah. Tak lama kemudian, Djasmi meninggal dunia di pangkuan anaknya. Ternyata, Djasmi meninggal dunia setelah dipukuli oleh suaminya, Isa. Isa pun ditangkap kepolisian saat kabur ke Nganjuk.
"Akhirnya 3 jam kemudian tersangka berhasil ditangkap. Ini berkat peran serta masyarakat memberi informasi ke Polisi dengan cepat. Kami harap masyarakat tidak segan lapor jika menjadi korban atau menemui gangguan keamanan di Surabaya," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan di kesempatan yang sama.
Baca Juga: Tewas Kehabisan Darah, Djasmi Diduga Dianiaya Suami karena Cemburu