Buka 24 Jam, Nakes Puskesmas di Surabaya Masih Kurang

Hanya ada pembagian 2 shift

Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan jam operasional 24 jam untuk Puskesmas saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya. Dinas Kesehatan Kota Surabaya tengah mencari cara agar tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas tak kewalahan berjaga selama 24 jam.

1. Nakes di Puskesmas masih bekerja selama 12 jam

Buka 24 Jam, Nakes Puskesmas di Surabaya Masih KurangKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat memantau vaksinasi di RSUD dr.Soewandhi, Rabu, (24/2/2021). IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan bahwa idealnya para tenaga kesehatan ini dibagi menjadi 3 shift yang masing-masing berdurasi 8 jam. Namun, saat ini nakes di masing-masing Puskesmas belum mencukupi sehingga tiap orang harus berjaga selama 12 jam per harinya.

“Insyaallah sudah siap buka 24 jam. Rencananya kita akan bagi menjadi 3 shift, tapi untuk saat ini karena kita masih kekurangan tenaga kesehatan, jadi 2 shift dulu,” ujar Fenny, sapaan akrab Febria, Selasa (13/7/2021).

2. Layanan yang tersedia hanya poli umum dan tindakan darurat

Buka 24 Jam, Nakes Puskesmas di Surabaya Masih KurangPuskesmas Manukan Kulon saat mulai beroperasi 24 jam. IDN Times/Fitria Madia

Fenny menerangkan bahwa layanan yang tersedia saat jam operasional malam hari hanya poli umum dan pelayanan darurat. Sementara layanan lain seperti poli gigi dan poli anak hanya bisa diakses warga di pagi hingga sore hari lantaran terbatasnya tenaga kesehatan.

“Pelayanan yang dibuka hanya poli umum dan kondisi gawat darurat karena tidak memungkinkan malam hari melakukan selain hal-hal darurat,” tuturnya.

3. Puskesmas bertugas untuk bantu TGC

Buka 24 Jam, Nakes Puskesmas di Surabaya Masih KurangKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita. Dok. Istimewa

Tujuan utama pembukaan jam operasional malam ini, lanjut Fenny, adalah untuk membantu Tim Gerak Cepat (TGC) dalam mengatasi situasi darurat di Kota Surabaya. Belakangan ini, situasi darurat medis tengah meningkat hingga TGC kewalahan. Puskesmas yang buka ini pun bisa membantu penanganan para pasien dan menjadi titik TGC wilayah tersebut.

“Kita lihat kondisinya TGC sudah kewalahan, akhirnya semua puskesmas menjadi titik TGC yang berada di wilayah tersebut,” sebutnya.

Baca Juga: Usai Viral Video Karaoke, Bupati Bogor Copot Kepala Puskesmas

4. Warga bisa urus surat kematian di malam hari

Buka 24 Jam, Nakes Puskesmas di Surabaya Masih KurangPuskesmas Manukan Kulon saat mulai beroperasi 24 jam. IDN Times/Fitria Madia

Tak hanya upaya kuratif, operasional 24 jam ini juga memungkinkan warga untuk bisa mengurus surat kematian kapan pun. Dengan demikian, jenazah warga terutama yang terpapar maupun diduga terpapar COVID-19 bisa segera dievakuasi dan diantar ke pemulasaraan TPU Keputih.

“Warga bisa datang ke sini mengurus surat kematian, baik itu saat malam hari ataupun keesokan paginya, untuk pengambilan jenazah nanti dari Dinas Sosial,” imbuhnya.

Jam malam Puskesmas ini sendiri sudah berlaku sejak Senin (12/7/2021). Para nakes juga sudah mulai bertugas menangani kondisi darurat di malam hari. Salah satunya dialami warga yang melaporkan anggota keluarganya mengalami penurunan saturasi oksigen dalam kondisi terpapar COVID-19. Pasien itu pun segera ditangani oleh Puskesmas setempat.

“Teman-teman puskesmas menggunakan ambulans langsung menjemput anggota keluarganya, kemudian akan dirujuk ke RS Lapangan Tembak,” tutup Fenny.

Baca Juga: Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 Jam

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya