PTM di SMA/SMK di Tulungagung dan Trenggalek Dihentikan

Upaya pencegahan penyebaran COVID-19

Tulungagung, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, dihentikan sementara waktu. Proses pembelajaran siswa kembali menggunakan sistem daring atau online. Perubahan sistem pembelajaran ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19, yang terjadi di beberapa sekolah.

1. Sejak kemarin siswa belajar secara online

PTM di SMA/SMK di Tulungagung dan Trenggalek DihentikanPemberitahuan penghentian aktivitas PTM di sekolah melalui Whatsapp. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Shindu Widyabadra menerangkan kebijakan ini mulai berlaku Selasa (08/02/2022) kemarin. Kebijakan ini diambil menyusul adanya temuan kasus positif COVID-19, di tiga sekolah wilayah Tulungagung. Meskipun di wilayah Kabupaten Trenggalek belum ada temuan kasus, pihak Cabdindik memutuskan untuk melakukan hal serupa. "Ini hanya untuk sekolah SMA dan SMK negeri saja," ujarnya, Rabu (09/02/2022).

Baca Juga: Belasan Siswa Positif COVID-19, PTM di SMA Madiun ini Dihentikan

2. Siswa ikuti PJJ hingga Jumat

PTM di SMA/SMK di Tulungagung dan Trenggalek DihentikanAktivitas di SMAN 1 Boyolangu yang terpantau sepi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sesuai surat edaran, siswa SMA dan SMK Negeri di Trenggalek dan Tulungagung akan mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga hari Jumat mendatang. Mereka akan belajar secara daring seperti sebelum pelaksanaan PTM. Kebijakan pengalihan sistem belajar siswa ini diambil setelah mereka melakukan pertemuan dengan Bupati Tulungagung dan Satgas COVID-19. "Saya juga khawatir di sekitar wilayah Boyolangu ternyata banyak siswa yang terkena, untuk itu kita melakukan kebijakan ini," tuturnya.

3. Puluhan siswa di Tulungagung terkonfirmasi positif COVID-19

PTM di SMA/SMK di Tulungagung dan Trenggalek DihentikanAktivitas di MAN 2 Tulungagung yang terpantau sepi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebelumnya puluhan siswa di tiga sekolah dibawah Cabdindik Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka merupakan siswa di SMAN 1 Boyolangu, SMAN 1 Kedungwaru dan SMAN 1 Tulungagung. Selain itu terdapat juga siswa MAN 2 Tulungagung yang dinyatakan positif. Proses PTM di semua sekolah tersebut akhirnya dihentikan sementara waktu, dan diganti menggunakan sistem online.

Baca Juga: Siswa Positif COVID-19 di Tulungagung Bertambah, 3 Sekolah Gelar PJJ

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya