Polisi Selidiki Kasus Peredaran Pupuk Subsidi Palsu di Tulungagung

Amankan barang bukti dan periksa 3 saksi

Tulungagung, IDN Times - Satreskrim Polres Tulungagung mendalami laporan dugaan pupuk bersubsdi palsu yang beredar di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung. Sebanyak 19 karung berukuran 50 kilogram pupuk jenis NPK yang diduga palsu itu telah diamankan sebagai barang bukti. Pupuk tersebut kini dititipkan di rumah salah seorang warga setempat.

1. Tiga orang saksi telah dimintai keterangan

Polisi Selidiki Kasus Peredaran Pupuk Subsidi Palsu di TulungagungKasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudho, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudho menjelaskan, selain mengamankan barang bukti, mereka juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi. Sebanyak 3 orang warga telah diminta keterangannya. 2 orang warga diketahui sebagai petani yang menggunakan pupuk tersebut dan seorang lainnya merupakan kepala desa setempat.

"Barang bukti yang kami amankan diambil dari dua petani yang belum menggunakan pupuk tersebut sama sekali," jelasnya, Jumat (16/11/2020).

2. Ambil sampel untuk diuji laboratorium

Polisi Selidiki Kasus Peredaran Pupuk Subsidi Palsu di TulungagungWarna pupuk NPK asli (kiri) lebih cerah dibanding yang palsu, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel pupuk yang diduga palsu tersebut. Sampel tersebut akan dikirim dan diuji ke laboratorium guna mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. Setelah diketahui kandungan apa saja yang terdapat di dalam, polisi akan segera meningkatkan status kasus ini.

"Kami ujilabkan dulu, kami lihat kandungannya apa. Semoga hasilnya secepatnya," tuturnya.

Baca Juga: Bukan Langka, Serapan Pupuk di Jatim Justru Minim

3. Pupuk NPK diduga palsu beredar di petani

Polisi Selidiki Kasus Peredaran Pupuk Subsidi Palsu di TulungagungPetugas menunjukkan pupuk NPK bersubsidi yang diduga palsu, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebelumnya petani di Desa Ngrejo menemukan pupuk jenis NPK yang diduga palsu. Pupuk ini dikemas dengan karung pupuk bersubsidi yang biasa beredar di kalangan petani. Mereka menyadari pupuk tersebut palsu setelah menggunakannya untuk tanaman jagung. Tanaman berubah warna menjadi kuning setelah dipupuk. Hingga saat ini kasus tersebut masih didalami oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Warga Tulungagung Temukan Pupuk NPK Bersubsidi yang Diduga Palsu

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya